SEBANYAK 580 anggota DPR RI dan 152 anggota DPD RI telah dilantik. Legislator dan senator yang totalnya 732 orang ini secara otomatis menjadi anggota MPR RI dengan masa tugas sampai 30 September 2029. 

Legislator termuda adalah Annisa Maharani Alzahra Mahesa (23 tahun) yang tak lain putri mendiang politikus Gerindra, Desmond J Mahesa.  Annisa juga maju dari partai yang dipimpin Prabowo Subianto.

Sedangkan senator atau anggota DPD RI termuda adalah Larasati Moriska (22 tahun) yang terpilih dari Propinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Ibunda Larasati, Asni Hafid adalah mantan anggota DPD RI periode 2019-2024. Sementara sang ayah, Nardi Azis diketahui sempat menjadi Ketua DPRD Kabupaten Nunukan periode 2009-2014.

Tak hanya Annisa dan Larasati, ada beberapa Gen Z (usia 8-25 tahun) yang kini duduk di kursi Senayan. Ada Muhammad Rohid (23 tahun) yang maju dari Partai Gerindra Dapil Riau II. 

Ia juga putra politisi senior yakni Muhammad Nasir yang merupakan Anggota DPR RI Periode 2019-2024.

Kemudian Cindy Monica Salsabila Setiawan (24 tahun) yang terpilih dari Partai Nasdem  Dapil Sumatera Barat (Sumbar) II. 

Satu lagi yakni Andi Amar Ma'ruf Sulaiman (24 tahun) yang tak lain adalah putra sulung Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian RI era Jokowi-Ma'ruf.

Tak hanya Gen Z, terdapat 25 artis yang dilantik menjadi anggota DPR dan DPD RI. Ada Komeng, Nafa Urbach, Verrel Bramasta, Ahmad Dhani dan istrinya, Mulan Jamela, Melly Goeslaw dan sebagainya.

Tugas dan tanggungjawab menjadi anggota dewan cukup berat. Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014, tugas dan fungsi anggota DPR RI yakni fungsi legislasi membuat aturan perundang-undangan, kemudian membahas dan memutuskan anggaran negara serta  pengawasan terhadap eksekutif pemerintahan.

Lantas, berapa gaji seorang anggota DPR sehingga anak muda dan pesohor berbondong-bondong berburu kursi ke Senayan ?

Gaji pokok anggota DPR RI sebesar Rp 4.200.000/bulan. Sedangkan pimpinan DPR gaji pokoknya sebesar Rp 4.620.000 untuk wakil ketua dan Ketua DPR menerima gaji pokok sebesar Rp 5.040.000 sebulan. 

Bandingkan dengan UMR Jakarta tahun 2024 sebesar Rp 5.067.381 yang angkanya di atas gaji pokok anggota dan pimpinan DPR RI. 

Bedanya, anggota dewan mendapat berbagai macam tunjangan m,  ulai dari tunjangan istri/suami, anak, tunjangan beras, tunjangan komunikasi, tunjangan listrik dan telepon, uang sidang, asiten hingga tunjangan pengawasan. Dengan berbagai tunjangan dan gaji pokok, setiap anggota dewan setiap bulan membawa pulang Rp 54.051.903

Baca juga: Harta Kekayaan Sultan Najamudin, Ketua DPD RI Periode 2024-2029

Angka itu cukup lumayan. Namun ingat, anggota dewan juga harus berkontribusi untuk partai yang mengusungnya dan juga tetap menjaga konstituennya yang kesemuanya membutuhkan biaya. Ongkos politik itu harus dijaga agar pada Pemilu berikutnya mereka bisa dipercaya kembali oleh konstituennya.

Mantan anggota DPR RI Krisdayanti yang kini mencalonkan diri sebagai Wali Kota Batu mengungkapkan besaran uang yang diperoleh setiap bulannya di DPR RI pada tahun 2021. Setiap awal bulan, ia menerima gaji  sebesar Rp 16 juta. Lalu untuk total tunjangan yang didapat mencapai Rp 59 juta dan diterima lima hari setelah mendapat gaji pokok. 

Selain itu, Krisdayanti menyebutkan anggota DPR mendapatkan dana aspirasi Rp 450 juta yang diterima lima kali setahun. Lalu ada lagi dana kunjungan daerah pemilihan atau dana reses sebesar Rp 140 juta dalam satu tahun. 

Meski memiliki gaji, tunjangan, dana aspirasi hingga dana reses yang totalnya cukup besar, tak sedikit anggota DPR RI yang terjerat kasus korupsi, termasuk di dalamnya adalah suap dan gratifikasi.

Dari data KPK, sejak 2009-2023, terdapat 76 kasus yang menjerat anggota DPR RI. 

Jika ditambahkan dengan DPRD, total kasus korupsi terhadap anggota dewan yang ditangani KPK hingga 2022 mencapai 319. 

Baca juga: Sepak Terjang 2 Srikandi Termuda di DPR dan DPD, Anissa Mahesa dan Larasati Moriska, Usia 20-an

Angka yang fantastis. Tapi perlu diingat, selain memiliki fungsi pengawasan pemerintah, penyusunan UU dan penyusunan anggaran, anggota dewan adalah teladan bagi masyarakat.  Mereka adalah tokoh yang menjadi panutan atas tindak tanduk, ucapan, perilaku, integritas hingga moralitasnya.

Generasi muda yang kini menjadi wakil rakyat, harus bisa menyuarakan suara rakyat, memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya.

Jangan sampai nanti malah terdengar kabar anggota dewan berusia muda tersandung perkara. 

Saatnya generasi muda memberi warna berbeda di panggung dewan. Anak muda yang idealis dan kini memiliki otoritas besar, menjadi harapan membawa bangsa ini menjadi lebih maju dalam seluruh sektor kehidupan bernegara.