Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Polisi yang Dibenci Sekaligus yang Dicintai

Jika di era Pemilu 2014 dan 2019, Partai Gerindra yang selalu kalah gemar menggunakan istilah TSM, maka tahun ini giliran PDIP

Editor: Dodi Esvandi
zoom-in Polisi yang Dibenci Sekaligus yang Dicintai
Dok. pribadi
Dr Algooth Putranto 

Dalam hal ini ruang publik yang dimaksud tak hanya ruang publik fisik (space) namun juga ruang publik sosial (sphere).

Tugas unik ini menyebabkan sejarah Polri cukup unik. 

Baca juga: Sikap Resmi Kemendagri dan Mabes TNI soal Wacana Polri di Bawah Kemendagri atau TNI

Pernah Polri ada di bawah Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab masalah administrasi, sedangkan masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.

Pernah pula Polri di bawah Perdana Menteri dengan perantaraan Jaksa Agung dalam bidang politik dan operasional. 

Sementara dalam hal pemeliharaan dan susunan administrasi bertanggung jawab kepada Menteri Dalam Negeri.

Barulah sejak di masa Orde Lama di bawah Presiden Soekarno, Polri ada di bawah perintah Presiden. 

Puncak kesengsaraan Polri terjadi di masa Presiden Soeharto yang mengintegrasikan Polri ke dalam ABRI. 

Berita Rekomendasi

Barulah di masa Reformasi, sejarah Polri berubah. 

Karena mengurus ruang publik pula, Polri lekat dengan masyarakat. 

Polri yang bertanggungjawab pada keamanan jelas di posisi yang berbeda dengan TNI yang tugasnya fokus pada urusan pertahanan.

Salah satu polisi cerdas, Chryshnanda dalam ‘Menjadi Polisi Yang Berhati Nurani’ bahkan secara tegas secara retoris bertanya apa peran dan fungsi polisi

Mengapa dalam masyarakat diperlukan polisi? Apa citra polisi di mata masyarakat? 

Dia mengakui masyarakat akan menjawab secara bervariasi, dari positif sampai negatif yang tidak bisa dilepaskan pada cara pikir masyarakat. 

Karena sifatnya subjektif, maka belum tentu benar namun ataupun itu, citra polisi di mata masyarakat adalah produk kinerja polisi dalam menyelenggarakan pemolisian.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas