NEWSVIDEO: Mengetahui Adat Zakat di Klenteng Siuw San Teng Jambi
bahan pokok makanan itu akan dibagi secara merata dengan waktu yang ditentukan pengurus kepada warga-warga yang kurang mampu
Editor: Bian Harnansa
TRIBUNNEWS.COM - Tahun Baru Tiongkok atau biasa yang disebut imlek sebentar lagi akan segera dirasakan bagi mereka yang merayakannya. Ragam acara dan kebiasaan menjelang hari H pun selalu tercipta beberapa hari sebelumnya.
Kali ini, Tribunjambi.com mencoba menelusuri tata cara masyarakat Tiongkok dalam berbagi zakat. Sama seperti umat muslim, zakat yang diterapkan warga Tiongkok merupakan pemberian sebagian rezeki melalui bahan baku makanan yang dikumpulkan di satu klenteng.
Klenteng Siuw San Teng pun menjadi sasaran Tribunjambi.com dalam menggali keterangan. Disampaikan satu diantara pembantu Klenteng Siuw San Teng, Hansen Susanto mengatakan, tradisi zakat memang selalu berjalan saat mendekati Imlek.
"Sebenarnya zakat itu bisa dilaksanakan bukan saat menjelang Imlek saja, namun kebanyakan mereka yang ingin berzakat lebih besar disaat memasuki Imlek,"ujar Hansen. Kamis (12/2)
Hansen juga menjelaskan, bentuk zakat yang diberikan merupakan bahan makanan seperti beras, mie instan dan beberapa bahan lainnya. Nantinya bahan pokok makanan itu akan dibagi secara merata dengan waktu yang ditentukan pengurus kepada warga-warga yang kurang mampu.
"Intinya zakat yang kita buka ini terbuka untuk semua orang. Bukan warga Tiongkok saja, namun warga lain juga diperbolehkan menyumbang dan juga menerima zakat,"jelasnya.
Wartawan Tribun Jambi, EKO PRASETYO