NEWSVIDEO: Rumah Tenas Effendi Gambaran Kecintaan Terhadap Melayu
Beliau menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 00.26 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad.
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan TRIBUN PEKANBARU/DAVID TOBING
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kecintaan Almarhum Tenas Effendi, tokoh dan budayawan Melayu Riau, yang tutup usia pada Sabtu (28/2/2015) dinihari, terlihat jelas dari kontur bangunan rumah miliknya.
Seluruh bangunan hingga dalaman rumah kental dengan karakter dari Budaya Melayu itu sendiri.
Dua bangunan rumah dibangun sederhan dengan menyerupai rumah adat Melayu Riau.
Yedi, anak angkat Alm H. Tenas Effendi mengatakan jika almarhum semasa hidup selalu menghabiskan waktu dirumah itu dengan membaca.
Yedi mengaku sangat berduka dan kehilangan sosok Tenas Effendi, yang dianggapnya sebagai bapak yang baik, yang selalu berpesan untuk agar selalu taat agama.
Sebagaiman diketahui, Tennas EFfendi, pria kelahiran Desa Kuala Panduk, Kabupaten Pelalawan, pada 9 November 1936, tutup usia pada umur 79 Tahun. Beliau menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 00.26 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad.
Sebelumnya kondisi kesehatan budayawan Melayu itu memburuk dan sempat dirawat di Rumah Sakit Putera Medical Center Malaka, Malaysia. Karena kondisinya tak membaik, Jumat siang ia dibawa keluarga ke Pekanbaru dan dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru