NEWSVIDEO: Banjir di Jagong Maros Rendam Padi Warga
Banjir tersebut terjadi karena luapan air sungai dan buruknya drainase. Seperti drainase di Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Ansar Lempe
TRIBUNNEWS.COM, PANGKEP - Sekitar 200 hektar lahan yang terdiri dari pertanian dan pemukiman warga terendam banjir sejak dua hari terakhir di Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, Rabu (4/3/2015).
Banjir tersebut terjadi karena luapan air sungai dan buruknya drainase. Seperti drainase di Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene.
Salah satu warga yang ditemui Tribun Timur, Wahyu (34) mengatakan, wilayahnya tersebut terendam banjir tiga kali setahun. Itu terjadi karena sungai Pangkejene meluap.
"Setiap kali sungai meluap, penambak ikan merugi puluhan juta rupiah, karena ikan dalam tambaknya pergi mengikuti banjir," ujarnya.
Warga mengharapkan pemerintah memperbaiki pondasi pinggir sungai dan mengeruk drainase. Karena jika pemerintah mengabaikan hal tersebut maka warga akan terus merugi.
Selain merusak tambak, banjir juga merusak padi ratusan hektar yang terletak di Kelurahan Jagong.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.