NEWSVIDEO: Ada Robot Main Badminton Karya Mahasiswa Teknik Untan
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak akan mengikuti ajang bergengsi, yakni Kontes Robot Nasional Indonesia 2015.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Novi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak, Kalimantan Barat akan mengikuti ajang bergengsi, yakni Kontes Robot Nasional Indonesia 2015 yang dihelat pada tanggal 7-9 Mei 2015 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Untan yang tergabung dalam Regional V akan bertarung dengan universitas yang berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, NTB, NTT, Manado, dan wilayah Indonesia timur lainnya.
Pudek III Fak Teknik Untan, Ferry Hadary mengatakan, ini keikutsertaan keempat kalinya bagi Untan. Sebelumnya di kontes serupa, di tahun 2012 mendapat Juara 2 Nasional dan Juara 2 Regional di Bandung.
"Tahun 2013 mendapat juara dalam kategori desain terbaik robot pemadam api berkaki di Bali. Kemudian Untan ikut kembali pada tahun 2014 di Lombok. Namun belum mendapatkan prestasi serupa, dan sekarang 2015 kita akan tampil," ujarnya saat pengenalan robot kepada para wartawan di Aula Sidang Fakultas Teknik Untan, awal Mei 2015.
Lanjutnya, pada Kontes Robot Nasional tahun ini, Untan mengikuti tiga kategori, yaitu Kontes Robot Abucon Indonesia (KRAI) yang dibimbing oleh Ketua Lab Kendali Digital, Elang Derdian, Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Beroda dengan pembimbing Ferry Hadary, dan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Berkaki dibimbing oleh Syaifurrahman.
Dijelaskannya, satu di antara robot kontes yakni Robot Pemadam Api Berkaki yang merupakan robot yang berfungsi untuk mematikan sumber panas. Robot ini dilengkapi berbagai perangkat elektronik dengan 6 buah kaki.
Pada setiap kakinya terdapat 3 motor servo, total berjumlah 18 buah. Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Robot mendapatkan energi melalui sumber daya baterai bertegangan 12 Volt.
"Ini (robot) nanti akan bergerak ke arah lilin. Jika menabrak dinding, robot ini akan mendeteksi kemudian bergerak, apakah mundur, maju, atau ke samping. Apabila di depan tidak ada halangan atau rintangan ia akan maju kembali," imbuhnya.
Ferry menjelaskan, robot kedua yang diikutsertakan berkonsep sama, yakni Robot Pemadam Api, hanya bergeraknya menggunakan roda, tidak berjalan. Untuk sistem kerjanya juga sama-sama berfungsi untuk memadamkan api.
"Robot Pemadam Api Beroda fungsinya juga sama, termasuk penilaiannya juga. Semakin cepat menemukan titik api dan memadamkan kemudian kembali ke home, semakin besar kesempatan menang," ujarnya.
Untuk pembiayaan robot, diperlukan dana Rp 22 juta untuk Robot Pemadam Api Berkaki, Rp 10 juta untuk Robot Pemadam Api Beroda, dan Rp 33 juta untuk Robot Abucon.
"Pemkot memberikan dana setiap kegiatan robot, Untan, dan ditambah dari sponsor lain," ujarnya.
Pembimbing robot kategori Robot Pemadam Api Berkaki, Syaifurrahman mengatakan, pada kategori robot Abucon, setiap tahun berbeda. Pada tahun ini temanya adalah bermain bulu tangkis yang bersifat battle, dan dimainkan secara ganda.
"Pada kesempatan ini, kita mainkan dua robot badminton, yakni satu robot serve untuk menservis bola dan satu robot smash untuk mengambil bola.” terangnya.
Lanjut Syaifurrahman, sistem robot ini menggunakan bantuan angin dan diperlukan kompresor untuk mengisi angin.
Ketua Tim Robot Fakultas Teknik Untan 2014/2015, Primana Rullyant Hanif (21) mengatakan, kendala dalam pembuatan robot di antaranya keterlambatan dana, terkadang pembuatannya dilakukan di pengujung waktu, sehingga tidak maksimal.
"Kemudian alat-alat yang dibutuhkan, semuanya masih berada di luar Kalimantan yakni Jawa. Jarak waktu pemesanan lama, ketersediaan di Indonesia juga kadang-kadang tidak ada. Sehingga kita harus tunggu kapan itu tersedia," ujarnya.(*)