Laporan Reporter Tribunnews Video, Ratino Taufik

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Sakit hati karena telah diperlakukan tidak adil oleh atasannya, Kamaruddin alias Udin (23), sopir di perusahaan pengamanan dan pengisian mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), nekat membobol mesin ATM yang menjadi tanggung jawab perusahaan tempatnya bekerja.

Perbuatan itu dilakukan Udin pada Minggu (10/5/2015) sore, sekitar pukul 16.00 Wita. Sedangkan yang menjadi sasarannya adalah mesin ATM Bank BRI di depan Foodmart, Kuin Utara, Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Mesin ATM dibobol oleh pelaku dengan menggunakan kunci, yang memang merupakan kunci pengamanan mesin ATM depan Foodmart, Kuin Utara.

Kunci tersebut tertinggal di dalam mobil milik perusahaan, dan ditemukan oleh pelaku yang kebetulan saat itu sedang merasa sakit hati atas ucapan dari salah satu atasannya.

Karena memegang kunci, Udin yang delapan bulan telah bekerja sebagai sopir ini, dengan mudah bisa mengambil uang yang tersimpan di dalam mesin ATM. Total uang yang berhasil diambil berjumlah Rp 181 juta.

"Saya tidak ada niat untuk mencuri. Saya dendam, karena perusahaan bertindak tidak adil terhadap saya," ungkap warga Jalan Sutoyo S Gang Rahayu, Pelambuan, Banjarmasin Barat ini saat ditemui dalam acara jumpa pers di Mapolresta Banjarmasin, Rabu (13/5/2015).

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Wahyono MH mengatakan, pelaku berhasil dikenali melalui rekaman kamera CCTV yang ada di dalam ruangan mesin ATM.

"Pelaku ditangkap di rumahnya pada Minggu (10/5/2015) sekitar pukul 19.30 Wita, atau tidak lama setelah ia membobol ATM," ungkap Wahyono.(*)