NEWSVIDEO: Para Penjual Bunga Ziarah Kubur Bersaing Mengais Rezeki Jelang Ramadan
Memang sudah menjadi rutinitas jelang bulan Ramadan, namun tanggapan para penjual bunga tersebut mengungkapkan rasa sulit menjual bunga di tahun ini.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Bulan suci Ramadan sudah di depan mata, sebagian besar umat muslim mempersiapkan diri menyambut bulan suci itu dengan sukacita dan kebutuhan yang sudah terpenuhi.
Namun banyak cerita lain bagi mereka yang masih mengais rezeki untuk dapat merayakan bulan suci Ramadan dengan keterbatasan.
Seperti cerita para penjual bunga ziarah kubur di salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) besar di Kota Jambi, yakni TPU Kebon Jahe yang berada di bilangan Murni, Kota Jambi.
Deretan payung berwarna memenuhi teras pintu pemakaman Kebon Jahe tersebut, payung itu digunakan oleh para penjual bunga ziarah kubur untuk menjajakan bunga dagangannya.
Memang sudah menjadi rutinitas jelang bulan Ramadan, namun tanggapan para penjual bunga tersebut mengungkapkan rasa sulit menjual bunga di bulan Ramadan tahun ini.
Hal itu dipengaruhi oleh semakin banyaknya pedagang yang ikut berjualan bunga dan memenuhi pemakaman Kebon Jahe.
"Untung ya tetap untung, tapi sekarang jualannya agak sulit, karena banyak saingan yang jualan bunga juga, beda dengan dulu, cuma ada empat orang, nah sekarang sudah berderet," ungkap Nurhayati, salah satu penjual bunga, Rabu (17/6/2015).
Nurhayati juga mengatakan, dagangannya yang ia jual seharga Rp 10 ribu untuk 3 bungkus bunga tabur tersebut, biasanya dalam sehari bila ramai, ia bisa mendapatkan Rp 200 ribu. Namun untuk sekarang, dalam sehari tidak mampu tembus angka Rp 100 ribu.
"Sudah banyak saingan, terus sepi juga," ujarnya.
Sementara cerita penjual bunga lain tidak berbeda jauh dengan Nurhayati.
Inun, penjual bunga yang biasa memiliki aktivitas berjualan kue, mengatakan hal senada dengan Nurhayati.
Hanya saja bagi Inun, dirinya masih bisa menerima pemasukan dari berjualan kue, ketimbang Nurhayati yang hanya seorang ibu rumah tangga biasa.
"Ya, saya udah 16 tahun berjualan bunga ini, memang jualannya saat jelang Ramadan saja, dan saat berjualan bunga memang selalu untung, namun tidak begitu banyak," tegasnya.(*)