Laporan videografer Tribunpekanbaru.com : David Tobing

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Petugas keamanan Bandra Sultan Syarif Kasim (SKK) II Pekanbaru, Rau, seakan bersikap arogan dan menghalang-halangi kerja wartawan yang sedianya hendak meliput di Kantor BMKG Pekanbaru, pada Sabtu (4/7/2015).

Peristiwa itu, dialami langsung oleh seroang Pewarta Televisi (Riau Televisi), bernama Irwansyah.

Dia yang sedianya hendak masuk menju kantor BMKG, yang memang berada sekitar 800 meter dari badara.

Untuk menuju kantor BMKG Pekanbaru, harus melewati pos keamanan.

Dia bermaksud hendak mendapatkan informasi dari BMKG Pekanbaru, terkait kondisi cuaca, jjumlah titik api dan kabut asap yang melanda Riau.

Bukan kali ini saja Irwasnyah liputan di Kanto BMKG itu.

Seperti biasanya, setiap kali hendak masuk, harus menujukan kartu identitas pengenal kepada petugas keaman.

Namun, kondisi dan perlakuan berbeda diterimanya dari petugas keamanan pos kemanan bandara itu.

Petugas keamanan bandara tidak saja mengahalang-halangi nya untuk masuk, tetapi juga merapas tas miliknya, dan menahanya.

Irwansyah yang menerima perlakuan itu, mencoba mengabadikan kondisi tersebut, dengan menggunakan videorecorder miliknya.

Lagi-lagi pihak keamanan bandara pun menghalangi-halanginya.

Padahal, Irwansyah saat itu berada diareal publik (jalan).

Irwansyah pun berniat akan melaporkan kejadian tidak menyenagkan itu, kepada Dewan Pers dan organasisi profesi wartawan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak bandara terkait hal tersebut