Laporan Wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Festival Suzhou dari Jakarta hadir untuk menerangi Kota Jambi pada 17 Juli 2015 mendatang, dengan lampion-lampion terbaiknya yang akan memeriahkan perayaan Idul Fitri 1436 H.

Puluhan lampion-lampion raksasa dari Kota Suzhou, satu diantara kota yang terkenal di Provinsi Republik Rakyat Cina (RCC) akan tersuguh di halaman Gedung Olah Raga (GOR) Kota Baru, Jambi.

Seperti lampion naga raksasa setinggi Sembilan meter, lampion raksasa 1000 wajah, lampion dinding merak, bahkan lampion gerbang Kota Suzhou juga akan tersuguhkan dengan cahaya yang terang menyala.

Pengunjung bisa berfoto-foto ria pada wahana tersebut untuk mengabadikan momen bersama keluarga atau orang-orang tersayang.

Bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, pemilik festival, Sumadio Lie (29) mengungkapkan, ada lampion special yang sengaja dihadirkan bertepatan dengan lebaran, yakni lampion Taj Mahal.

Tampak seperti bangunan aslinya, dengan tinggi sekitar tujuh meter dan cahaya putih benderang dijamin akan membuat pengunjung terhibur kala melintasi halaman GOR Kota Baru.

“Kami sengaja opening pada 17 Juli, karena ingin mengambil momen lebaran langsung, dan mencuri keramaian Kota Jambi,” kata Pria berdarah Tionghoa tersebut kepada Tribun, Selasa (21/7).

Sumadio mengatakan, lampion merupakan bentuk dari kebudayaan Cina, tapi ia ingin membantah hal tersebut seraya dengan momen lebaran, dengan menampilkan Taj Mahal sebagai ikon Idul Fitri.

“Tak hanya lampion saja, tapi kami juga menampilkan tarian 1000 wajah untuk menyesuaikan dengan lampion 1000 wajah,” sambungnya.

Tak hanya itu saja, pengunjung bisa menikmati pesta kembang api berdurasi lima hingga tujuh menit, dan tersedia pula manusia patung dengan cat emas terang yang tak memiliki rasa geli.

“Mereka tidak akan bergerak sedikitpun walau digelitiki nantinya, asal jangan disakiti saja,” kata Sumadio.

Beberapa artis Ibukota juga akan tampil pada festival ini, diantaranya Rizuki dengan penampilan Magicnya yang akan menghipnotis pengunjung.

Pengunjung cukup merogoh kocek Rp 20 Ribu untuk hari Senin – Kamis, Jum’at, Sabtu dan Minggu Rp 25 Ribu untuk bisa menikmati festival.

“Untuk anak-amak dibawah 12 tahun, Rp 10 Ribu, dan dibawah tiga tahun itu gratis. Dan pengunjung bisa menikmatifestival dari pukul 10 pagi - 10 malam,” katanya.