Irfan, Peserta Termuda di Tur Gunung Krakatau
"Bersyukur banget bisa sampai puncak. Bahagia. Apa yah pokoknya seneng aja, susah mau ngomong apa."
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KALIANDA - Suasana haru dan bahagia menyelimuti puncak pertama Gunung Anak Krakatau.
Sejumlah peserta Tur Krakatau terlihat tidak bisa menyembunyikan perasaan mereka.
Satu di antaranya, Irfan Rahmat, pemuda 15 tahun yang sukses menjejakkan kaki di puncak.
Peluh terus mengucur dari permukaan kulit tubuhnya. Deru nafasnya tak beraturan.
Sesekali bahkan ia terlihat tersengal tak mampu mengontrol keluar masuk jalanya oksigen ke sistem pernafasan akibat lelah yang mendera.
Dipayungi terik matahari, Irfan yang membekali diri dengan bendera Merah Putih berukuran sedang terus memaksakan kakinya untuk melangkah.
Deru debu yang beterbangan akibat terpaan angin hingga guguran material pasir yang tidak stabil saat dipijak sama sekali tak goyahkan langkahnya untuk sampai ke puncak.
Tak ayal, segenap tekad yang telah ia gelorakan terbayar lunas saat Irfan sampai di puncak pertama GAK. Sebuah senyum penuh kemenangan tersungging di ujung bibirnya.
"Bersyukur banget bisa sampai puncak. Bahagia. Apa yah pokoknya seneng aja, susah mau ngomong apa," ungkap pria kelahiran 13 Juni 1990.
Tak ayal, segenap tekad yang telah ia gelorakan terbayar lunas saat Irfan sampai di puncak pertama GAK. Sebuah senyum penuh kemenangan tersungging di ujung bibirnya.
"Bersyukur banget bisa sampai puncak. Bahagia. Apa yah pokoknya seneng aja, susah mau ngomong apa," ungkap pria kelahiran 13 Juni 1990. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.