Laporan Wartawan Tribun Lampung, Bayu Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Pada Kamis (3/9/2015 ), sebanyak 6.257 mahasiswa baru (maba) Universitas Lampung (Unila) mengikuti tes urine dengan menggandeng BNN Lampung.

Setelah hampir dua pekan dilakukan uji laboratorium, hasilnya ada puluhan maba positif menggunakan narkoba.

"Jadi kita sudah mendapatkan hasil tes urine yang dilakukan BNN di kampus Unila. Ada puluhan mahasiswa yang terbukti dan terindifikasi menggunakan barang haram tersebut," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Lampung Ahmad Alamsyah saat ditemui Tribun di kantornya, Kamis (17/9).

Menurut Alamsyah, zat amphetamin salah satu dari golongan zat psikotropika sangat berbahaya bagi siapa pun yang mengonsumsi.

Soal jumlah pasti maba yang positif narkoba, Alamsyah enggan berkomentar banyak.

Ia menyerahkan wewenang sepenuhnya kepada pihak Unila.

Pihak universitas, kata dia, yang memiliki wewenang bisa menjelaskan berapa banyak maba yang menggunakan narkoba, termasuk idientitas dari mahasiswa.

Alamsyah menjelaskan, secara global dari puluhan maba yang positif memakai narkoba kebanyakan mengandung zat amphetamin.

"Kita ini lembaga yang menangani narkoba, dan di sini hanya sebatas mengecek sejauh mana pemakai narkoba. Tetapi terkait sanksi tegas, baik itu rehabilitasi ataupun di-drop out (DO) mahasiswa semua wewenang Unila," ujarnya. (*)