Keluarga Teknisi Aviastar Menuju Makassar
Keluarga Sukris Winarto, teknisi maskapai Aviastar, berharap korban masih dalam keadaan selamat.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Keluarga Sukris Winarto, teknisi maskapai Aviastar, berharap korban masih dalam keadaan selamat.
Menurut rencana, pihak keluarga akan segera terbang dari Sidoarjo ke Makassar untuk mencari informasi tentang hilangnya pesawat.
Seperti diketahui Sebelum dinyatakan hilang, pesawat Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 rute Masamba-Makassar diketahui sempat terbang rendah di atas permukiman penduduk, di daerah Luwu Raya yang ada di Kabupaten Palopo, Sulawesi Selatan.
Informasi itu didapat manajemen Aviastar dari laporan penduduk.
Manajer Komersial Aviastar, Petrus Budi Prasetyo mengatakan, informasi dari penduduk tersebut menjadi salah satu acuan yang digunakan dalam proses pencarian yang dilakukan hari ini.
Acuan lainnya adalah sinyal telepon seluler milik kru pesawat.
"Selain mendapatkan sinyal HP, ada juga info dari tukang kayu sekitar Palopo. Mereka melihat pesawat yang melintas terbang rendah," kata Petrus di kantornya di Jakarta, Sabtu (3/10/2015).
Petrus mengatakan bila mengacu pada laporan masyarakat dan sinyal ponsel tersebut, titik hilang pesawat berada pada posisi 3 derajat 20 menit 14 detik lintang selatan dan 120 derajat 21 menit 7 detik bujur timur.
Pesawat diketahui terbang di ketinggian rata-rata 8 ribu kaki.
"Untuk cuaca, laporan dari BMKG sepanjang perjalanan kemarin cukup baik. Rute ini juga cukup aman," ujar dia.
Seperti diberitakan, pesawat twin otter milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 hilang kontak sekitar pukul 14.36 WITA dalam perjalanan menuju Makassar, 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Jumat (2/10/2015).
Waktu tempuh penerbangan normal dari Bandara A Djemma Masamba ke Makassar selama 70 menit (1 jam 10 menit).
Semestinya tiba di Makassar pada pukul 15.39 WITA.
Terdapat tujuh penumpang yang terdiri atas empat dewasa, satu anak, dan dua bayi dalam pesawat tersebut.
Pesawat tersebut dikemudikan Captain Iriafriadi, kopilot Yudhistira, dan teknisi Soekris Winarto. (*)