Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lorenzo Sumbang Medali Emas Untuk Medan Denai

tubuh bisa sehat jika rajin berolahraga

Editor: Bian Harnansa

Laporan Wartawan Tribun Medan / Nikson Sihombing

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Lorenzo Aditya Sinaga dengan nomor pungung 033, atlet Medan Denai dengan langkah yang panjang melangkahkan kakinya hingga menjadi nomor satu setelah memutar lintasan sebanyak tiga kali.

Saat berbincang dengan tribun ia mengatakan berlari itu tidak selalu untuk keadaan yang genting saja, tapi berlari itu untuk kesehatan tubuh. Menurutnya tubuh bisa sehat jika rajin berolahraga. Namun satu olahraga yang paling ia sukai ialah berlari karena semua otot tubuh bergerak.

" Aku sudah berlari sejak kelas lima SD. Bagiku berlari sangat sehat dan meyenangkan karena di garis finish sudah ada yang menunggu kita yaitu piala kemenangan. Intinya sampai tua aku akan terus berlari agar tetap sehat ," ujarnya saat dijumapi usai melewati garis finish.Kamis (8/10/2015)

Siswa kelas 12 SMK ini menjelaskan sudah ikut lomba lari sejak porkot pertama tahun 2009. Jadi ketika mengikuti porkot tahun 2015 ia sudah tidak kaku lagi dalam bergerak.

" Hari ini aku ikutin dua cabang nomor lomba khusus lomba lari. Yang pertama ialah jarak 1500 meter dan tadi berhasil juara satu. Yang kedua itu nomor 5000 meter dan dilaksanakan besok sore jam 16.00 ," ujarnya.

"Untuk nomor lomba 5000 meter besok aku akan istirahat total hari ini. Selain itu aku juga ada minum vitamin tambahan agar fit saat berlari besok. Bukan hanya itu, pola makan dan tidur juga harus dijaga agar tidak terlalu kenyang ataupun kurang tidur ,"ujarnya.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan satu tips agar bisa menang dalam lomba lari ialah dengan mengayunkan tangan secepat mungkin. Ayunan tangan itu juga akan berdampak dengan gerak la gkah kaki. Menurutnya, jika ayunan tangan semakin jika ayunan semakin cepat dan senanda dengan langkah kaki maka akan dapat berlari dengan cepat dan menghemat stamina agar tidak cepat habis.

Sebelum mengikuti lomba tersebut ia telah latihan penuh selama satu bulan. Dalam sehari ia latihan dua kali yakni pagi dan sore. Pagi mulainlatihan lari sejak pukul 05.00 WIB - 06.15 WIB dan sore hari pukul 15.00 WIB - 19.00 WIB. Saat latihan tersebut ia biasanya melakuakan pemanasan lalu senam pagi lalu latihan inti hingga pendingan sebelum istirahat.

Tak berbeda jauh dengan Lorenzo, Herniko Dwiki Atlet lompat jauh perwakilan kontingen Medan Helvetya juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, berlari sangat baik bagi kesehatan. Namun bedakanya ialah ia tak hanya berlari saja tapi juga melompat di garis yang sudah ditentukan.

" Aku ikut lomba atletik dengan mata lomba olahraga lompat jauh. Khusus untuk lompat jauh aku hanya sendiri dari Helvetya. Tapi meskioun aku hanya sendiri di olahraga lompat jauh, aku optimis bisa meraih medali perak atau emas di perlombaan tahun ini ," ujarnya.

Sebelumya ia sudah ikut dengan lomba yang sama di Porkot tahun 2014. Tahun lalu ia berhasil meraih medali perunggu dan tahun ini ia bertekat untuk meningkatkan prestasinya. Menurutnya medali tersebut sebagai buktinhasil kerha kerasnya selama latihan satu tahun.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas