Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Murai Batu Kiamat Sabet Piala Kapolda, Ditawar Rp 800 Juta pun Ditolak

“Sekitar 2 tahun lalu ada orang dari Singapura yang menawar Kiamat seharga Rp 800 juta, tapi tidak saya lepas."

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribun Lampung, YOGA NOLDY PERDANA

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Kiamat, Murai Batu milik H. Sona menyabet juara Satu kategori Piala Kapolda dalam gelaran Lomba dan Pameran Burung Berkicau Kapolda Cup Lampung, yang diselenggarakan di Kantor Gubernur Lampung.

Piala Kapolda merupakan ajang paling bergengsi di antara perebutan kategori juara yang diperlombakan pada gelaran tersebut.

Pemilik Kiamat, H. Sona, mengaku tidak memiliki persiapan sama sekali ketika mendaftarkan Kiamat pada perlombaan tersebut.

“Pasalnya Kiamat ini baru berganti bulu, dan penjemurannya pun belum maksimal pula, pas ada perlombaan saya iseng saja mendaftarkan kiamat dalam Kapolda Cup ini. Alhamdulillah saya menyabet juara 1,” ujar Sona, Minggu (11/10/15).

Pada perlombaan tersebut, Sona, Kiamat menghadapi saingan sebanyak 72 Murai Batu.

“Saingannya tadi berat-berat, dan suaranya bagus-bagus. Alhasil si Kiamat pada gelaran ini mampu menambah pundi-pundi piala yang sudah tersimpan di rumah,” ujar Sona yang sudah memiliki kurang lebih piala sebanyak dua lemari piala persembahan burung kesayangannya itu.

Berita Rekomendasi

Sona mengatakan, Kiamat adalah burung kesayangannya dan tidak akan dijual dengan harga berapapun.

“Sekitar 2 tahun lalu ada orang dari Singapura yang menawar Kiamat seharga Rp 800 juta, tapi tidak saya lepas. Mau ada yang menawar lebih dari 1 miliar pun tetap tidak akan saya jual, kalau dijual saya tidak akan menemukan burung yang kualitasnya seperti si Kiamat ini,” ujarnya.

Ketua Panitia Lomba dan Pameran Burung Berkicau Kapolda Cup Lampung, Brigpol Hendrix, mengatakan gelaran Kaploda Cup ini digelar dengan beberapa kategori, seperti Kategori Piala Kapolda, Kategori Piala Wakapolda, Kategori Piala Irwasda, Kategori Piala Karo, dan kategori Piala Direktur.

“Untuk Kategori Piala Kapolda, pada kelas ini yang diperlombakan adalah burung berjenis Murai Batu, dan ini yang paling bergengsi. Lalu pada kategori Piala Wkapolda, yang dilombakan adalah burung berjenis Murai, Kacer, dan Love Bird," ujar Hendrix.

"Lalu pada Kategori Piala Irwasda, yang dilombakan adalah burung Murai, Kacer, Love Bird, dan Kenari."

Sementara Kategori Piala Karo yang dilombakan adalah burung Murai, Kacer, Love Bird dan Kenari.

Dan pada Kategori Piala Direktur, yang diperlombakan adalah burung berjenis Murai, Kacer, Love Bird, kenari, Kapas Tembak, Cucak Hijau, Srindit, dan Ciblek.

"Jadi untuk keseluruhannya, ada 20 jenis burung yang diperlombakan pada ajang Kapolda Cup ini, dengan peserta sekitar 1.500 orang dari berbagai daerah dari Aceh sampai Pulau Bali, turut hadir meramaikan acara ini,” ujar.

Selain Kiamat yang menyabet piala pada kategori paling bergengsi di kelas Piala Kapolda, si T-Rex, kenari Milik Nandar menyabet Juara Satu di Tiga Kategori sekaligus, yaitu pada kelas Wakapolda, Kelas Karo, dan Kelas Irwasda. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas