Pemenang Nobel Kontroversial: Yang Layak dan Tidak
Hadiah Nobel sudah berulang kali menyebabkan terbelahnya opini publik dan menyulut debat sejak mulai diberikan tahun 1910.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM - Penghargaan Nobel dianugrahkan setiap tahun kepada mereka yang telah melakukan penelitian yang luar biasa, menemukan teknik atau peralatan yang baru, atau telah melakukan kontribusi luar biasa ke masyarakat.
Saat ini dianggap sebagai penghargaan tertinggi bagi mereka yang mempunyai jasa besar terhadap dunia.
Hadiah Nobel sudah berulang kali menyebabkan terbelahnya opini publik dan menyulut debat sejak mulai diberikan tahun 1910.
Mari menengok kembali beberapa pemenang Nobel yang kontroversial.
Pembuat Pupuk dan Senjata Kimia
Ilmuwan Jerman Fritz Haber dianugerahi Nobel untuk bidang kimia tahun 1918 dengan menemukan metode sintesa amoniak.
Ini penting untuk produksi pupuk yang merevolusi produksi pangan global.
Tapi Haber juga terkenal sebagai "bapak senjata kimia" karena mengembangkan gas beracun Chlor yang digunakan dalam Perang Dunia I.
Penemuan Mematikan
Ilmuwan Jerman lain, Otto Hahn, memenangkan Nobel bidang kimia tahun 1945 dengan penemuan fisi nuklir.
Walaupun ia tidak pernah memakainya untuk kebutuhan militer, penemuannya langsung dikembangkan jadi bom atom.
Komite Nobel rencananya menganugerahkan hadiah kepada Hahn tahun 1940, tapi ia baru memperolehnya 1945, beberapa bulan setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Nobel bagi Terobosan yang Ditolak Dunia
Ilmuwan Swiss Paul Müller dianugerahi hadiah Nobel Kedokteran tahun 1948, dengan temuannya DDT yang bisa membunuh serangga inang penyakit seperti malaria.