Kelayapan Tengah Malam, Dua Gadis Remaja Anggota Komunitas Bertato Mawar Diamankan Polisi
Anggota polisi yang melakukan razia pekat dibuat terkejut, karena meskipun masih berusia belasan tahun, namun tubuh kedua gadis remaja ini bertato.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Ratino Taufik
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Razia pekat yang dilaksanakan Polsekta Banjarmasin Tengah, Sabtu (14/11/2015) dini hari, mengamankan dua gadis remaja.
TA (15) dan Sinta (18), diamankan saat melintas di kawasan Pasar Sudimampir, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Anggota polisi yang melakukan razia pekat dibuat terkejut, karena meskipun masih berusia belasan tahun, namun tubuh kedua gadis remaja ini sudah dihiasi tato permanen bergambar mawar.
Kepada polisi kedua gadis ini sempat mengaku merupakan anggota komunitas tato.
Namun saat diminta untuk mengatakan siapa ketua dari komunitas tersebut, mereka menjawab kalau komunitas tersebut bersifat bebas, tanpa ketua.
Ditemui di Mapolsekta Banjarmarmasin, Sabtu (14/11/2015) siang, TA mengaku ikut-ikutan membuat tato di bahu dan lengan tangan kirinya lantaran ingi bergabung dengan komunitas musik.
"Saya cuma ikut-ikutan," ungkap gadis yang putus sekolah saat masih duduk di bangku kelas 8 SMP ini.
Sedangkan Sinta yang baru lulus SMA tahun ini, mengaku membuat tato di bahu kiri dan kanannya sekitar dua bulan lalu.
"Saya menyesal membuat tato ini. Saya mau hapus, tapi tidak tahu caranya," ungkapnya dengan berlinang air mata.
Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol HM Uskiansyah berharap, agar orangtua, khusunya yang memiliki anak remaja agar benar-benar mengawasi dan memperhatikan pergaulan dari anak-anak mereka.
"Untuk kedua anak anak gadis yang kita amankan ini, baru kita pulangkan setelah dijemput orangtua masing-masing," katanya. (*)