Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Tolong Saya! Saya Sedang Hamil'

Wanita tersebut merupakan satu dari ratusan orang yang saat itu berada di dalam gedung teater dan menjadi saksi pembantaian.

Penulis: Rendy Sadikin
zoom-in 'Tolong Saya! Saya Sedang Hamil'
Kompas.com

Siapa sangka, arena yang seharusnya menjadi tempat mereka bersenang-senang menjadi ladang pembantaian oleh para teroris tersebut.

Berdasakan penuturan saksi, mayat-mayat korban tampak berserakan di arena konser tersebut.

Lantai auditorium konser menjadi genangan darah para korban yang tewas maupun luka.

Saksi mata mengatakan para teroris tersebut meninggalkan lokasi pembantaian dengan cara yang sangat tidak manusiawi.

Betapa tidak, mayat korban diseret melalui auditorium.

Alhasil, seluruh karpet dipenuhi noda darah.

Tampak, lubang bekas hantaman npeluru memenuhi dinding, kursi dan lantai.

BERITA REKOMENDASI

Menurut sejumlah saksi mata--termasuk Britons dan sejumlah penyintas yang berpura-pura mati, membeberkan detail penembakan yang dilakukan ketiga teroris.

Saksi mengatakan, pertama kali saat berada di lokasi, para teroris memberondong warga yang duduk di kursi roda menggunakan senapan AK-47.

Salah seorang saksi, Helen Wilson, mengatakan, para teroris tersebut beranjak ke kamar belakang, lalu memulai penembakan lagi secara beruntun.

"Setiap ada yang hendak melarikan diri, mereka (teroris) mulai menembak lagi," kata Helen.

Kata saksi mata, teroris tersebut memberondong arena teater dengan timah panas dan sejumlah bahan peledak.


Kemudian, imbuh saksi, para teroris tersebut berkeliling seperti burung bangkai yang hendak memakan korbannya satu persatu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas