Eceng Gondok Disulap Jadi Aneka Kerajinan
Eceng gondok, batangnya yang lunak dipotong dari Rawa Pening di Tuntang Salatiga. Kemudian dikeringkan dan dirajut jadi tambang atau tali.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Eceng gondok yang semula dianggap hama di Rawa Pening di Salatiga, kini disulap jadi aneka kerajinan tangan yang sangat bernilai ekonomis.
Eceng gondok yang sebelumnya membuat Rawa Pening jadi dangkal dan sempit, sekarang sudah berubah bentuk menjadi meja kursi, tas, furniture, perabot rumah tangga, hiasan dinding dan sebagainya berkat sentuhan tangan warga kreatif.
Eceng gondok, batangnya yang lunak dipotong dari Rawa Pening di Tuntang Salatiga.
Tribun Jateng
Kemudian dikeringkan dan dirajut jadi tambang atau tali.
Setelah berupa tali temali yang kuat itu, barulah dibentuk menjadi meja, kursi, lemari, rak buku, vas bunga, tas wanita, hiasan dinding, perabot dapur, hiasan ruang tamu dan sebagainya.
Satu di antara usaha kerajinan yang telah maju adalah Aryani Art berada di jalur utama penghubung antara Bawen Kabupaten Semarang dengan Kota Salatiga.
Tribun Jateng
Showroom dan aktivitas perajin kerajinan tangan berbahan baku eceng gondok ini tepatnya di Jalan Fatmawati Nomor 181 Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
Kini produk dari eceng gondok sudah dikirim ke pelosok nusantara, dari Sabang sampai Merauke.
Segmen pasar yang makin luas dan kuat ini dibarengi dengan pembuktian bahwa kerajinan berbahan eceng gondok terbukti tahan lama, indah dan sangat kuat. (*)