Kang Emil Kunjungi Teras Cikapundung
Tak lupa Emil juga menggenakan topi koboi yang menjadi ciri khasnya.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, nongkrong di Teras Cikapundung, Jalan Babakan Siliwangi, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/1/2016) siang.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu datang mengenakan kaus biru, celana jins coklat, dan sandal selop hitam.
Tak lupa Emil juga memakai topi koboi yang menjadi ciri khasnya.
Teras Cikapundung baru saja dibuka untuk umum pada pergantian malam tahun baru.
Kehadiran teras tersebut untuk mempercantik Kota Bandung terutama di pinggir sungai yang membelah Kota Bandung.
Teras Cikapundung dibuat pemerintah Kota Bandung yang bekerjasama dengan kementerian Pekerjaan Umum.
Pantauan Tribun, kehadiran orang nomor satu di Kota Bandung itu menjadi pusat perhatian warga.
Emil duduk santai di kursi kayu di bawah pohon nangka yang tumbuh di pinggir Sungai Cikapundung.
Ia tampak didampingi Kepala Satpol PP Kota Bandung, Eddy Marwoto, dan pengawal pribadinya.
Warga Kota Bandung terlihat memadati Teras Cikapundung tersebut.
Ada yang selfie, duduk, berjalan-jalan, dan menaiki perahu karet yang ada di aliran Sungai Cikapundung.
Emil sengaja datang ke Teras Cikapundung untuk melihat antusias masyarakat yang datang.
Kedatangan warga yang datang ke Teras Cikapundung akan menjadi bahan evaluasi pihaknya ke depan.
"Dievaluasi besok dan lebih mengenai kedatangan pengunjung yang begitu banyak sehingga berpengaruh terhadap pemeliharaan atau tidak," ujar pria yang akrab disapa Emil kepada wartawan.
Terkait dengan kantong parkir, Emil menilai sudah terakomodir. Bahkan ia yakin kantong parkir yang disediakan mampu menampung keinginan warga yang ingin berkunjung seiring dengan meningkatnya popularitas Teras Cikapundung.
"Cukup dan lebih dari cukup dan harus dipopulerkan. Parkir di sini (Teras Cikapundung), kalau penuh bisa ke Babakan Siliwangi," ujar Emil yang datang dengan menggunakan sepeda. (*)