Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahaya Aliran Gafatar Rekrut Orang Palembang

akan tetapi dua bulan setelah menghilangnya Ratih belum ada kabar sama sekali

Editor: Bian Harnansa

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M. Ardiansyah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG --- Ucapan Ratih Medianti (23) anak dari Megawati untuk masuk ke Gafatar bukanlah isapan jempol. Terlebih ketika si cantik lulusan D3 Akbid Bina Husada Palembang ini juga sempat mengajak sang ibu untuk ikut bergabung, namun di tolak sang ibu.

Terlebih ketika Ratih mengungkapkan jika ingin diurusnya, maka sang ibu yakni Megawati harus ikut bersamanya pergi ke Kalimantan. Dari itulah, Megawati menolaknya dan selang beberapa lama Ratih pergi tanpa pesan dan hingga kini tak ada kabar berita.

"Yakin anak saya itu ikut Gafatar setelah melihat dari kejadian dr Rica itu. Karena apa yang pernah diucapkan sama persis, terlebih sebelum pergi perilaku anak saya itu berubah. Biasanya rajin salat, ketika ditanya sempat protes dan tidak mau diajari masalah agama," ceritanya ketika ditemui di gedung Ditreskrimum Polda Sumsel, Rabu (13/1).

Keyakinan Megawati bertambah kuat, ketika pacar sang anak Muhammad Adil mengungkapkan jika ikut Gafatar tidak perlu melaksanakan salat, puasa dan ibadah wajib lainnya yang ada di Islam.

Dari itulah, Megawati yang merupakan warga Jalan Kaswari 5 nomor 15 RT 31 Perumnas Sako Palembang ini mempunyai keyakinan kuat diajak pacar sang anak Muhammad Adil untuk ikut bergabung dengan Gafatar. Padahal awalnya Adil yang merupakan lulusan SMA Muhammadiyah Palembang sangat rajin salat dan tidak pernah mengajari masalah agama.

Namun, beberapa bulan sebelum keduanya menghilang terlebih Ratih, terucap dari mulut sang putri dan pacarnya jika apa yang diajarkan Gafatar tidak perlu melaksanakan salat dan kewajiban Islam lainnya. Akan tetapi, Adil terlebih dahulu berangkat dan baru ratih yang menyusul dengan pergi langsung dari rumah tanpa memberitahukan kepergiannya.

Berita Rekomendasi

"Keyakinan saya makin kuat ketika pada tanggal 17 Noverber 2015 sekitar pukul 12.00 ada pemberitahuan pemberangkatan dengan tujuan Kalimantan kota Pontianak, namun terlebih dahulu transit ke Jakarta. Karena penasaran, jadi saya cek rekenang BCA dan ada laporannya jika memang benar ada pembelian tiket pesawat melalui traveloka.com tujuan Pontianak yang berangkat pukul 3.25 terlebih dahulu transit ke Jakarta," ungkapnya.
Usaha untuk mencari tahu keberadaan Ratih juga terus dilakukan, akan tetapi dua bulan setelah menghilangnya Ratih belum ada kabar sama sekali. Meski upaya untuk menghubungi melalui ponsel Ratih, akan tetapi ponsel Ratih tidak aktif.

Merasa was-was dan meluasnya pemberitaan mengenai perekrutan anggota Gafatar dan sudah ada contohnya di televisi dr Rica hilang dan ditemukan di Pangkalan Bun Kalimantan, akhirnya Megawati yang ditemani sang kakak memutuskan untuk melaporkan kehilangan sang putri yang diduga kuat ikut bergabung dengan Gafatar ke Polisi.

"Harapannya bisa kembali lagi dan berkumpul lagi, makanya saya memilih untuk melapor ke polisi," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas