Sebagian Besar Kaum Hawa di Dusun Ini Bekerja Menganyam Atap
Setiap hari akan telihat aktivitas kaum hawa dengan terampil membuat kerajinan berupa atap rumah yang bahan baku dari daun nipah.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Bangka Pos, Agus Nuryadhyn
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG -- Hampir sebagian besar warga Dusun Air Pandan Desa Labuh Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka, memiliki profesi sebagai pembuat atap.
Dusun Air Pandan merupakan daerah pesisir, bila ditempuh dari Desa Labuh sekitar 3 kilometer dan 51 kilometer dari Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Setiap hari akan telihat aktivitas kaum hawa dengan terampil membuat kerajinan berupa atap rumah yang bahan baku dari daun nipah.
Sementara bagi bapak-bapak Dusun Air Pandan ada pula yang berprofesi sebagai nelayan maupun petani.
Kegiatan yang dilakukan ibu-ibu ini untuk menambah penghasilan keluarga, dengan harga satu ikat atap sekitar Rp 1.100 yang dibeli oleh pengumpul yang ada di desa setempat.
Atap hasil kerajinan warga Dusun Air Pandan, di jual hingga ke Belinyu dan Sempan Kabupaten Bangka.
Kepala Dusun Air Pandan Desa Labuh Surapto menjelaskan, masyarakat Dusun Air Pandan berprofesi membuat kerajinan menganyam atap rumah.
Walaupun sebagian ada yang berkebun dan nelayan.
"Masyrakat ini membuat anyaman atap untuk pesanan," jelas Surapto.
Menurut Surapto ada sekitar 80 persen masyarakat Dusun Air pandan melakukan aktivitas menganyam atap rumah. (*)