Lonceng Dibunyikan, Seluruh Polisi dan Staf pun Keluar Ruangan Mengarahkan Senjata
Belasan anggota polisi lalu lintas dan dua mobil sedan lalu lintas keluar dari Mapolres dengan laju kecepatan tinggi.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Surya, Iksan Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Rabu (20/1/2016), jarum jam menunjuk pukul 11.00 WIB.
Pagi menjelang siang itu, tak seperti biasanya, Mapolres Tuban tiba-tiba gempar.
Seorang anggota provost membunyikan lonceng yang ada di sebelah pos pengamanan Mapolres sebagai tanda bahaya mengancam.
Bunyi lonceng membuat semua anggota polisi dan staf yang ada di Mapolres keluar ruangannya masing-masing.
Belasan anggota polisi lalu lintas dan dua mobil sedan lalu lintas keluar dari Mapolres dengan laju kecepatan tinggi.
Di halaman gedung utama, puluhan polisi siaga sembari tiarap membidikkan senjata laras panjang dan sebagian lainnya membidikkan pistol sambil berlindung di batang pohon.
Mereka mengarahkan senjatanya ke arah luar Mapolres.
Waktu itu, ada kabar, kawanan teroris menyerang anggota polisi yang ada di Mapolres Tuban.
Dari luar Mapolres, kawanan itu menembakkan senjata api ke arah polisi lalu melarikan diri.
Sementara, teroris telah menaruh bom di gedung bagian belakang Mapolres.
Suasana di dalam Mapolres semakin genting.
Beberapa anggota Bimas menenteng pengeras suara sembari memperingatkan kepada seluruh anggota polisi dan staf supaya bersembunyi.
“Kami informasi kepada seluruh anggota (polisi) agar menjauh dari lokasi karena kami indikasikan ada bom akan meledak."