Seorang Warga Bulukumba Meninggal Dunia karena DBD
Warga yang meninggal tersebut masih berusia lima tahun asal Desa Mattoangin
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, BULUKUMBA - Sebanyak 28 warga Kabupaten Bulukumba terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) sementara ini.
Ke 28 orang tersebut sedang menjalani perawatan medis di RSUD A Sultan Dg Radja Bulukumba. Satu dantaranya tak dapat diselamatkan jiwanya.
Warga yang meninggal tersebut masih berusia lima tahun asal Desa Mattoangin, Kecamatan Kajang bernama Rafidatunnisa.
Menurut pihak rumah sakit bahwa anak tersebut terlambat dibawa ke puskesmas dan ke rumah sakit sehingga tak mampu lagi diselamatkan nyawanya.
" Kami sudah tangani dengan baik. Tapi Rafidatunnisa ini lambat dibawa ke Puskesmas dan ke RSUD oleh orang tuanya
nanti sekarat baru dibawa kesiani," kata Direktur RSUD A Sultan Dg Radja, dokter Wahyuni, Rabu (25/1).
Harusnya kata dia begitu memiliki gejala pihak keluarga Rafidatunnisa membawanya ke Puskesmas Kajang
atau langsung ke RSUD Bulukumba untuk dilakukan pertolongan.
Dia meminta warga jika ada keluarga yang memiliki gejala demikian maka harus segera membawa atau menghubungi
medis untuk dilakukan pengobatan agar tidak ada korban lagi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, Abd Gaffar menyampaikan kepada warga di daerah tersebut agar perlu mewaspadai
menyebarnya penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) di Butta Panrita Lopi Bulukumba.
" Statusnya sekarang Bulukumba terhadap DBD maka warga harus waspada terhadap penyebaran DBD karena sudah merata di tiap kecamatan," kata Gaffar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.