Polisi Adang Pendukung Willy-Wahyudi yang Coba Masuk ke Rapat Pleno KPU
Sekitar 50-an warga dari Kabupaten Murungraya, Kalimantan Tengah, tempat asal Willy M Yoseph menjadi bupati dua periode.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Faturahman
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Sekitar 50-an warga dari Kabupaten Murungraya, Kalimantan Tengah, tempat asal Willy M Yoseph menjadi bupati dua periode di kabupaten terserbut, Jumat (5/2/2016), berdatangan ke lokasi Hotel Aquarius di Jalan Imam Bonjol Palangkaraya.
Kedatangan massa yang dikoordinir oleh Panggibi Silam, ini awalnya ingin langsung masuk ke dalam hotel untuk memprotes pelaksanaan Rapat Pleno rekapitulasi hasil Pilgub Kalteng.
Namun, belum sampai ke halaman hotel sudah dicegah puluhan polisi, yang melakukan pengamanan di depan Hotel Aquarius tersebut.
Panggibi mengatakan, kedatangan mereka ke lokasi tersebut karena merasa paslon Willy- Wahyudi sudah dicurangi, oleh rivalnya, karena dengan menggunakan politik uang yang begitu gencar.
Karena merasa tidak puas, mereka datang ke lokasi rapat pleno untuk memprotes hasil Pilgub tersebut, karena adanya politik uang yang sangat masif terjadi dalam Pilgub Kalteng kemarin.
"Kami menerima saja hasilnya, tetapi, kami melakukan ini dengan aksi damai. Sebab politik uang begitu kencang dilakukan dalam Pilgub kemarin, tentu harus dilakukan penindakan, jangan dibiarkan," katanya.
Kapolresta Palangkaraya, AKBP Jukiman Situmorang, meminta agar para pendemo tidak ke lokasi rapat pleno, karena perwakilan Willy-Wahyudi sudah mewakili para pendukungnya.
"Mereka pintar-pintar lo dalam debat, saya saja sampai bingung hebatnya mereka berargumen, saat berdebat dengan komisioner KPU," kata Jukiman.
Polisi berjaga ketat di lokasi tempat rekapitulasi tersebut, hotel Aquarius di jaga di semua sudut, sehingga warga tidak mudah untuk bisa masuk ke ballrooom hotel. (*)