Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Utan Ini Sempat Diselundupkan untuk Dijadikan Penghibur

Aksi penyelundupan orangutan dari Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah (Kalteng), masih terus terjadi.

Editor: Willem Jonata

Laporan wartawan Banjarmasin Post, Faturahman‎

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Aksi penyelundupan orangutan dari Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah (Kalteng), masih terus terjadi.

Lemahnya, pengawasan dan banyaknya jalan tikus bisa jadi salah satu penyebab hingga orangutan Kalteng bisa lolos hingga ke luar negeri.

Balai Konservasi Sumberdaya Alam ( BKSDA) Kalteng, dan Yayasan Borneo Orangutan Survival ( BOS) Kalteng, berhasil mengambil kembali enam ekor orangutan yang sempat diselundupkan ke Thailand dan Negara Kuwait yang berhasil diambil tahun 2015.

CEO Yayasan BOS Dr Jamartin Sihite mengatakan, orangutan tersebut selama di Thailand, memang ingin dijadikan sebagai binatang penghibur, seperti dalam acara sirkus maupun pertunjukkan hiburan lainnya.

Secara resmi, Kamis (11/2/2016) pagi, enam orang utan diserahkan kepada yayasan pusat rehabilitasi orangutan atau Borneo Orangutan Survival (BOS), Palangkaraya, Kalteng, melalui proses penyerahan dari BKSDA kepada Yayasan BOS diketahui oleh Pj Gubernur Kalteng, Hadi Prabowo.

Enam ekor orangutan asal Kalteng yang sebelumnya sempat dilakukan pemeriksaan kesehatan di Taman Safari Jakarta tersebut, setelah sehat, diserhakan kepada Yayasan BOS yang langsung diterima oleh CEO Yayasan BOS Dr Jamartin Sihite dan diserahkan oleh ‎Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Kalteng, Nandang Prihadi.

Kepala BKSDA, Nandang Prihadi, mengatakan, enam orangutan yang diserahkan tersebut, yakni satu orangutan yang sempat diselundupkan di Kuwait dan lima orangutan yang sempat diselundupkan di Thailand.

Berita Rekomendasi

Keenam orangutan yang sudah diberikan nama tersebut yakni, empat orang betina dan dua ekor jantan dengan nama, antara lain, Sampit (7 tahun),‎Sawedee ( 9 April 2013), Warna (7 tahun), Malee ( 30 Juni 2013 ), Junior (3 tahun) dan Moza (3 tahun).

Setelah diserahkan ke BOS, enam orangutan ini, akan masuk pusat rehabilitasi Nyaru Menteng, Palangkaraya, untuk diberikan pelatihan sebelum pelepasliaran ke hutan yang menjadi kawasan pelepasliaranorangutan di Kalteng.

"Untuk mengambil kembali orangutan yang berhasil diselundupkan dari Thailand tidaklah mudah, karena prosesnya harus menunggu dulu lima tahun, sesuai ketentuan yang berlaku di Thailand, bahkan harus membayar dana rehabilitasi kepada pihak Thailand." kata Jamartin.

"Kami menduga masih banyak orangutan kita yang diselundupkan ke luar negeri." tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas