Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi isu Lesbian Gay Bisex Transgender (LGBT), Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berpendapat, LGBT dan memiliki wanita/pria Idaman lain (PIL/WIL), sama-sama berdosa menurut agama.

Hal tersebut diungkapan dalam memberikan kuliah umum kepada para Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2016).

Berbicara dengn posisi berdiri di hadapan para mahasiswa, Ahok menjelaskan, perbedaan LGBT dengan (PIL/WIL) hanya masalah "bunyi," namun keduanya dilarang dalam agama.

"LGBT sama punya "simpanan" sama ngga dosanya? Sama juga, kalo dosa ya dosa, cuma bunyinya aja kaga enak," katanya.

"Kalo (teman punya) "simpanan" masih bisa sombong, punya "simpanan" 6 loh tau ngga, tiap bulan dikasih lima ratus juta, wah hebat bener, kita masih bangga ama teman kita," katanya.

"Coba kalo LGBT, ngomongya punya simpanan, masa laki (sesama jenis), itu aja bedanya," tambahnya, disambut tawa para hadirin.

Mantan Anggota Komisi II DPR RI itu juga mengutip kitab suci, bahwa dalam kitab suci pasangan suami-istri (pasutri) hanya ada Adam dan Hawa, bukan Adam dan Ali.

"LGBT gimana? Nah saya sependapat, bagi saya kalo bertanya secara agama, kalo pas saya baca kitab suci, ngga ada, yang ada Adam dan Hawa, bukan Adam dan Ali," katanya, disambut tawa para hadirin.

"Kalo mau baca kitab suci ya, nah kita bisa berdebat apakah ada mengatakan dari lahir orang cenderung seperti itu? kita berdebat," tambahnya.

Sebagaiaman diketahui dalam memberikan kuliah umum tersebut, Ahok tidak hanya memberikan materi tentang LGBT.

Tetapi juga tentang tata kota, di antaranya reformasi birokrasi, penanganan banjir, dan menjaga ketertiban lalu-lintas.

Dalam acara tersebut, para dosen juga turut hadir. (*)