Razia Kendaraan dari Luar Kalsel, Polisi Libatkan Anjing Pelacak
Razia ini melibatkan anjing pelacak. Polisi memeriksa surat kelengkapan kendaraan bermotor. Bagasi berikut barang bawaan juga digeledah.
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Banjarmasin Post, Ratino Taufik
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kendaraan roda empat dengan nomor polisi (nopol) bukan berasal dari Kalimantan Selatan (Kalsel), jadi target razia Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel, Jumat (26/2) pagi.
Razia ini juga melibatkan anjing pelacak. Polisi memeriksa surat kelengkapan kendaraan bermotor. Bagasi berikut barang bawaan juga digeledah.
Kasatgas Preventif Polda Kalsel AKBP Sigit Kumoro mengungkapkan, razia tersebut dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan Operasi Sikat Intan 2016, dengan sasaran kejahatan pelanggaran yang ada di masyarakat.
"Kebetulan hari ini dari jam 09.30 WITA hingga sebelum salat Jumat. Razia kendaraan dilaksanakan dengan selektif, yaitu kendaraan roda empat dengan nomor polisi di luar DA (Kalsel)," Katanya.
Alasan, lanjut dia, karena selama ini banyak kasus kejahatan menggunakan kendaraan dengan nopol daerah lain di luar Kalsel.
"Nopol atau plat luar Kalsel ini tidak sepenuhnya terdeteksi dan terintegrasi oleh Polda Kalsel. Kalau nopol DA registrasi sudah ada di samsat," ungkapnya.
Pengemudi yang yang tidak dilengkapi atau tidak membawa STNK atau hanya membawa fotocopy STNK patut diduga melakukan pelanggaran.
"Untuk tidak lanjut ditilang. Dan bukan tidak mungkin dilanjutkan dengan penyelidikan apakah memang betul kendaraan tersebut memang memiliki surat lengkap atau justru tidak ada suratnya," ungkap Sigit.