Panduan Tata Cara Salat Gerhana
Gerhana matahari total akan terjadi di langit Indonesia, dan fenomena ini merupakan kejadian langka.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Bangka Pos, Agus Nuryadhyn
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG -- Gerhana matahari total akan terjadi di langit Indonesia, dan fenomena ini merupakan kejadian langka.
Karena saat puncak gerhana, piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan.
Bahkan saat itu piringan bulan sama besar atau lebih besar dari piringan matahari.
Sehingga pada siang hari yang biasanya terang akan menjadi gelap, karena tidak ada cahaya matahari.
Gerhana Matahari akan tejadi pada Rabu, 9 Maret 2016.
Untuk Salat Gerhana dilakukan secara berjemaah.
Solat Gerhana tidak diawali dengan azan dan iqomat, tetapi dengan seruan Ash Shalatu Jaami'ah.
Salat Gerhana dilakukan dengan bersuara serta berniat di dalam hati.
Berikut tata caranya: 1. Niat dalam hati
2. Takbiratul ihram sebagaimana salat biasa
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surat Alfatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (Sunnah Rasulullah SAW membaca surat Al Baqarah, bila tidak hafal diperbolehkan membaca surat lain)
5. Ruku dan memanjangkannya
6. Bangkit dari ruku' (i'tidal) sambil mengucapkan Sami Allahu Liman Hamidah
7. Setelah i'tidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan membaca surat Alfatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
8. Kemudian ruku kembali (ruku kedua) lebih panjang dari ruku yang sebelumnya
9. Kemudian bangkit dari ruku
10. Lalu sujud yang panjangnya sebaimana ruku, lalu duduk antara dua sujud kemudian sujud kembali
11. Bangkit dari sujud dan melaksanakan rakaat yang kedua sebagaimana yang dilakukan pada rakaat pertama. Hanya saja lebih ringan dari rakaat pertama
12. Tahiyat
13. Salam
14. Setelah selesai salat, Imam menyampaikan kutbah gerhana