Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awasi Pengangkutan Bahan Nuklir di Wilayah Perairan Indonesia, Bapeten Gandeng Bakamla

Masyarakat diminta berperan aktif memberi informasi jika ada pelanggaran hukum terkait penyalahgunaan zat radioaktif di perairan Indonesia.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribun Batam, Hadi Maulana

TRIBUNNEWS.COM, BATAM – Tidak selamanya nuklir itu bom. Zat radioaktif tenaga nuklir juga tidak berbahaya jika diawasi penggunaannya. Bahkan sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia.

Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Badan Pengawas tenaga Nuklir (Bapeten) Dedik Eko Sumargo mengatakannya, saat sosialisasi pengawasan zat radioaktif tenaga nuklir di Harmoni Suite Nagoya, Rabu (16/3/2016).

Stigma masyarakat tentang tenaga nuklir yang berbahaya dianggapnya salah kaprah. Ia menjelaskan zat radioaktif tenaga nuklir justru sangat bermanfat bagi kelangsungan hidup manusia di bumi. 

“Tanpa sadar selama ini manusia hidup bergantung dengan zat radioaktif tenaga nuklir, seperti sinar matahari. Selain itu, sejumlah profesi yang digeluti juga berhubungan langsung dengan tenaga nuklir, seperti tim medis, pilot, pramugari, pekerja tambang dan petugas instalasi listrik,” katanya.

Untuk mengawasi penyalahgunaan zat radioaktif tenaga nuklir di laut, Bapeten menggandeng badan keamanan laut (Bakamla).

Kepala Bakamla zona maritim barat Laksamana Pertama UK Agung mengatakan Bakamla memiliki alat untuk memonitoring sejak dini kapal yang diduga akan menyalahi pelanggaran.

Berita Rekomendasi

“Perairan indonesia sangat rentan menjadi target pelanggaran hukum di laut. Untuk itu masyarakat diminta berperan aktif memberikan informasi jika ada pelanggaran hukum yang terjadi di perairan Indonesia, khususnya di perairan Kepri,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas