Banyak Kubangan di Jalan-jalan Kabupaten Bogor Tak Diperbaiki, Rata-rata di Kawasan Industri
Kerusakan jalan ini dikeluhkan warga serta pengguna jalan yang melintasi lokasi tersebut.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWS.COM, CITUREUP - Sejumlah titik jalan di Kabupaten Bogor saat ini dalam kondisi rusak parah.
Seperti terlihat di Jalan Pahlawan, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Di jalan penghubung antara Pasar Citeureup dan Sentul itu banyak terdapat jalan berlubang dan penuh bebatuan sehingga membuat pengendara yang melintas harus berhati-hati.
Kerusakan jalan ini dikeluhkan warga serta pengguna jalan yang melintasi lokasi tersebut.
Kerusakan jalan ini sekitar dua kilometer yang tersebar di beberapa titik.
Salah seorang pengguna jalan Novina (29) mengatakan, dirinya merasa tidak nyaman saat melintasi jalan penghubung antara Sentul dan Pasar Citeureup itu.
"Padahal di sini banyak pabrik, kenapa jalannya enggak dibenerin dari dulu," keluhnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Rabu (23/3/2016).
Lebih lanjut dia mengatakan, dirinya juga menyayangkan sikap pemerintah Kabupaten Bogor yang membiarkan kondisi jalan rusak tersebut.
"Kalau bawa motor ngeri jatuh soalnya banyak batu, apalagi pas habis hujan jalannya ketutup air," kata dia.
Sementara itu, Anwar (42) warga Desa Sanja, Kecamatan Citeureup berharap agar jalan yang berada di wilayahnya tersebut dilakukan perbaikan dengan betonisasi oleh pemerintah Kabupaten Bogor.
"Penginnya sih dibeton saja jalanannya. Tapi, jangankan dibeton, ditambal saja enggak sampe sekarang," ujarnya kesal
Menurutnya, banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh saat melintasi jalan rusak yang tertutup kubangan air itu.
"Udah sering kalau motor jatuh di jalan ini mah, padahal di sini itu kawasan industri," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti berjanji akan segera memperbaiki sejumlah titik jalan rusak di Kabupaten Bogor.
"Tahun ini dianggarkan untuk perbaikan jalan, termasuk jalan pahlawan di Citeureup itu," ujarnya, Rabu (23/3/2016).
Kendati demikian, dirinya tidak bisa memastikan apakah akan dilakukan penambalan saja atau dilakukan betonisasi pada tahun ini.
"Secara teknis saya punya dinas yang menangani hal itu. Semua dilakukan bertahap tidak semudah seperti membalikan telapak tangan," kata dia.(*)