Ketika Ujian Nasional Tak Lagi Bikin Waswas
Ada siswa yang merasa tak perlu belajar hingga larut malam. Apalagi ikut bimbingan belajar di luar sekolah.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Bayu Saputra
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menjadikan Ujian Nasional (UN) bukan lagi sebagai penentu kelulusan, ternyata berdampak terhadap psikologis siswa di Bandar Lampung.
Mereka lebih santai menghadapi UN jenjang SMA yang digelar 4 April 2016. Seperti yang dituturkan Anggita Putri, siswi SMA Negeri 6 Bandar Lampung.
Ditemui di bilangan GOR Saburai, Rabu (23/3/2016), Anggita mengaku tidak ada persiapan khusus menjelang UN mendatang.
"Saya santai-santai saja, kak. Karena UN kan bukan penentu kelulusan. Kalau belajar sih ya tetap belajar. Sama seperti siswa lainnya. Tapi, enggak ngotot sampai malam gitu," kata Anggita.
Jika ada siswa yang mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah, Anggi mengaku tidak membutuhkannya. Ia hanya mengikuti bimbel di sekolah. Jikapun nilai UN nantinya jelek, lanjut Anggita, siswa bisa memperbaikinya dalam UN Perbaikan.
"Saya enggak takut dengan UN. Kalau dulu sih saya akui UN memang menjadi momok bagi semua siswa. Karena kalau enggak lulus UN, ya enggak lulus juga sekolahnya. Tapi, sekarang kan enggak ya. Jadi santai sajalah," ucapnya.
Hal sama dikatakan Ginta Ayu Ningtiyas. Siswi SMKN 2 Bandar Lampung ini mengaku tidak terlalu fokus dengan UN. Menurutnya, nilai berapa pun tidak akan memengaruhi kelulusannya.
"Jadi menurut saya, saat ini yang lebih difokuskan yakni harus bisa diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur SBMPTN," ujar Ginta.
Menurut dia, kalaupun tidak lulus UN, ia bisa mengulangnya melalui UNP. "Jangan kayak UN dua tahun lalu. Masa lulus enggak lulus ditentukan oleh hasil ujian tiga hari," kata dia lagi.(*)