Terlalu Panjang, Siswa SMALB Kesulitan Memahami Soal Ujian Bahasa Indonesia
Soal mata pelajaran bahasa rupanya tak hanya jadi momok buat siswa reguler, tapi juga bagi sebagian siswa berkebutuhan khusus.
Penulis: Rahmadhani
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Sebanyak 8 murid tunarungu dan tunawicara SMA Luar Biasa (LB) Dharma Wanita Persatuan di Jalan Dharma Praja Banjarmasin mengikuti Ujian Nasional (UN) 2016.
Soal mata pelajaran bahasa rupanya tak hanya jadi momok buat siswa reguler, tapi juga bagi sebagian siswa berkebutuhan khusus.
Menurut Istiqomah, pengawas UN di SMA LB Dharma Wanita Persatuan, banyak siswa yang kesulitan memahami soal Bahasa Indonesia.
Soal Bahasa Indonesia rupanya dianggap jauh lebih sulit dibanding soal mata pelajaran Matematika yang diujikan.
"Kemarin waktu ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia, banyak siswa yang bertanya. Mereka bilang sulit memahami soal, karena soalnya panjang-panjang, kalimatnya berkelok-kelok," katanya.
Istiqamah yang juga guru mata pelajaran agama di sekolah itu juga menambahkan, hal itu wajar karena kebanyakan murid yang mengalami tunarungu memiliki kemampuan terbatas terhadap kosakata.
"Mereka memang minim kosakata. Kita sendiri selalu mendampingi dan membantu anak kalau ada kesulitan. Tapi secara umum dua hari pelaksanaan UN, bisa dikatakan lancar," ujranya. (*)