Diiringi Konvoi Rubicon dan Wrangler, Mantan Kapolda Bali Ikut Penjaringan Calon Wakil Gubernur DKI
"Orangtua saya dan ilmu yang saya pelajari mengajarkan kalau naik tangga satu per satu. Kemampuan politik saya masih kurang," katanya.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kapolda Bali yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Kapolri bidang Sosial Budaya, Inspektur Jenderal Polisi Benny Mokalu berencana mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.
Pada Kamis (14/4/2016), mantan Kapolda Bali itu berencana menuju ke kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Perjuangan di Tebet, Jakarta untuk mendaftarkan diri dalam penjaringan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Ketika tiba di kantor sekretariat pendukunganya yang menamakan diri Bemo Community, Jl. Hang Lekiu IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jenderal Polisi bintang dua yang berpakaian batik hijau itu, menyalami para juru kamera yang sedang mengabadikan kedatangannya.
"Mudah-mudah tetap seperti ini setelah terpilih nanti," katanya, sambil berjabat tangan dengan para awak media.
Bersama para pendukungnya tersebut, Benny melakukan konvoi menggunakan sejumlah mobil Jeep jenis Rubicon dan Wrangler menuju Tebet.
Benny menyebutkan dirinya maju dalam bursa pemilihan calon Gubernur DKI Jakarta karena merasa terpanggil melihat nasib warga di Ibu Kota Indonesia.
Alasan dirinya tidak mencalonkan jadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta, karena merasa masih kurang pengalaman, dan ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta secara bertahap.
"Orangtua saya dan ilmu yang saya pelajari mengajarkan kalau naik tangga satu per satu. Kemampuan politik saya masih kurang," katanya.
Setelah mendaftarkan diri dalam penjaringan PDIP, Benny juga berniat mendaftarkan diri pada penjaringan Partai Demokrat. (*)