Komisioner KPU dan Pegawai Sekretariat Dites Urine Mendadak
Pria wanita silih berganti masuk kamar kecil untuk mengambil sampel urine.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, M Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Kondisi darurat nakoba sebagaimana yang pernah didengungkan Presiden Joko Widodo, menjadi ajang bagi aparat mengintensifkan kontrol tidak saja di internal kepolisian dan masyarakat umum, namun juga menyentuh pemerintahan dan lembaga.
Sebagaimana yang diterapkan di jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Seluruh pegawai di Sekretariat penyelenggara pemilihan umum itu, menjalani tes urine yang dilakukan oleh perwakilan jajaran Polres Bulungan, Rabu (13/4/2016), di kantor KPU Kaltara yang terletak di Jalan Salak.
Tanpa pandang bulu, perlakuan serupa diterapkan Ipda Suyitno dan Brigpol Suprianto terhadap Komisioner KPU, Suryanata Al Islami (Ketua), Chaerulliza, Busro, Winarno, minus Rustam Akif.
Pria wanita silih berganti masuk kamar kecil untuk mengambil sampel urine.
Sedang di depan pintu masuk kantor, juga sudah berjejer beberapa gelas berukuran kecil, lengkap dengan kit atau alat deteksi penggunaan narkoba.
Hanya perlu beberapa menit bagi polisi yang bertugas mengetes urine untuk mengetahui hasil tes seluruh komisoner KPU dan Sekretariatnya.
Beberapa dari mereka yang menjalani tes, tampak tak sabar mengetahui hasil uji, positif atau negatif narkoba. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.