Bawa Perabotan Dapur, Warga Solo Perang Melawan Kekerasan Seksual
Para peserta aksi memukuli perabotan dapur sebagai tanda genderang perang.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Warga Solo menyatakan perang terhadap kekerasan seksual dalam aksi unik di Jl Slamet Riyadi saat pemberlakuan hari bebas kendaraan bermotor (car free day), Minggu (15/5/2016).
Para peserta aksi memukuli perabotan dapur sebagai tanda genderang perang.
Alat dapur dimaksudkan sebagai simbol ajakan melawan kekerasan seksual yang dimulai dari keluarga.
Beberapa peserta lain berorasi dan membacakan puisi secara bergantian.
Mereka merupakan gabungan dari SPEK-HAM, Tatalikum, IMM Universitas Muhammadiyah Surakarta, Forum Paralegal Solo Raya, dan Komunitas Peduli Perempuan dan Anak Solo Raya.
Mereka menuntut pemerintah untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual dan menolak hukuman mati dan hukuman kebiri bagi pelaku kekerasan seksual. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.