Gubernur Ahok Menyusuri Sungai Ciliwung Selama Dua Jam
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan penyusuran Sungai Ciliwung sepanjang 19 kilometer.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan penyusuran Sungai Ciliwung sepanjang 19 kilometer.
Ahok beriringan menyusuri sungai menggunakan 20 perahu karet.
Ahok dikawal dengan beberapa TNI, serta ditemani oleh jajaran pejabat lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penyusuran dimulai dari Jembatan Gedong, Kalibata, melewati Pasar Minggu dan Condet.
Penelusuran rencananya berakhir di bibir sungai yang terletak di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.
Penyusuran dilakukan untuk menentukan di mana dinding turap harus dipasang, di sepanjang sungai.
Dia mengatakan, hanya akan menancapkan dinding turap di sepanjang sepuluh kilometer bantaran sungai.
Penyusuran juga dilakukan untuk menentukan, mana hunian yang akan ditertibkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Mana yang harus di-sheetpile, mana yang masih alami, dan mana yang harus disiapkan rumah susun," ujar Ahok, Rabu (18/5/2016).
Setelah melakukan penyusuran, Ahok sempat menyapa warga Kampung Pulo.
Ahok disambut hangat warga. Beberapa warga terlihat antusias bersalaman dengan orang nomor satu di Ibu Kota tersebut.
Ahok yang mengenakan kaus kerah abu-abu disoraki beberapa warga, "Pak Ahok, Pak Ahok," seru mereka di Kampung Pulo.
Ada seorang ibu yang begitu heboh mengomentari kedatangan Ahok layaknya seorang komentator dalam permainan sepak bola.
"Waah Pak Ahok, Pak Ahok ganteng. Gitu dong Pak Ahok ke kampung-kampung," seru ibu warga Kampung Pulo tersebut.
Ahok menyampaikan kepada warga bahwa dengan adanya normalisasi sungai mereka diuntungkan.
Pasalnya, hunian liar tersebut membuat banjir tahunan kerap terjadi.
Warga asli Kampung Pulo, kata Ahok, akan terbantu dengan adanya penertiban hunian liar di sekeliling hunian mereka. (*)