Hari Kebangkitan Nasional, Jusuf Kalla: Jangan Kita Hanya Menghargai Budi Utomo Setelah Itu Diam
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, berharap masyarakat jangan hanya memaknai Harkitnas sebagai pengingat perjuangan pendirian organisasi Budi Utomo.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumat (20/5/2016), adalah Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, berharap masyarakat jangan hanya memaknai Harkitnas sebagai pengingat perjuangan pendirian organisasi Budi Utomo.
"Jangan kita hanya menghargai Budi Utomo setelah itu diam, kita ingin apa langkah-langkah (setelahnya)," ujar Jusuf Kalla kepada wartawan, di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2016).
Yang harus dipikirkan saat ini adalah bagaimana rakyat Indonesia memaknai perjuangan para pahlawan, dan mengisi kemerdekaan saat ini dengan semangat yang sama, untuk membangun Indonesia.
"Bagaimana mengisinya, bagaimana melanjutkannya, bagaimana mengartikannya untuk kemajuan nasional," kata Jusuf Kalla.
Indonesia saat ini tengah mengalami berbagaimacam krisis. Namun, biar bagaimanapun juga masyarakat harus mensyukuri kondisi Indonesia saat ini, bila dibandingkan negara-negara lain yang tengah dilanda konflik seperti negara-negara di Timur Tengah.
"Kita bersyukur, kita berada pada kondisi yang jauh lebih baik di banding negara-negara lain pada dewasa ini," terangnya.(*)
