Linescapade, Klub Motor yang Tak Pernah Berkeliaran dan Nongkrong di Jalan-jalan Kota
Daripada berkeliaran atau nongkrong di jalanan kota, mereka lebih memilih silaturahmi ke kediaman masing-masing anggota secara bergantian.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Yoga Noldy Perdana
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Linescapade, satu di antara sekian banyak klub atau komunitas motor di Lampung punya kegiatan tur untuk mengeksplorasi keindahaan alam.
Yang menarik, klub motor tersebut tidak pernah berkeliaran atau nongkrong di jalan-jalan kota. Mereka lebih memilih silaturahmi ke kediaman masing-masing anggota secara bergantian.
Klub motor yang berdiri akhir tahun 2015 ini, punya kegiatan program jangka panjang. Mereka menamakannya “Ekspedisi Lampungku”.
Anggota Linescapade, sesuai namanya, melakukan perjalanan jauh ke tempat-tempat yang memiliki potensi wisata yang ada di Provinsi Lampung. Biasanya ke tempat yang belum terekspos.
Ekspedisi Lampungku ini sudah dijalankan sejak awal Januari 2016. Tempat yang sudah mereka sambangi di antaranya Bukit Bawang Bakung, Lembah Batu Brak (Lampung Barat), Air Terjun Lembah Pelangi (Ulubelu, Tanggamus), dan Cukuh Balak.
Sampai akhir tahun 2016 mereka akan terus melakukan ekspedisi dengan menyambangi tempat tempat wisata menarik lainnya.
Selain program Ekspedisi Lampungku, klub motor yang saat ini beranggotakan enam orang juga punya kegiatan memajukan dunia pendidikan.
Yang sudah terealisasi adalah membuka sebuah ruang belajar di Desa Moro Dewe, Register 45, Mesuji.
Di sana mereka memanfaatkan sebuah gedung bekas sekolahan yang sudah ditutup. Di tempat itulah mereka menaruh perangkat kebutuhan belajar. Misalnya alat-alat tulis dan buku-buku hasil donasi baik dari anggota maupun donasi dari komunitas lain.
“Ini akan terus berjalan sebagai program sekaligus ciri khas dari Linescapade,” kata Andy Kiting, Koordinator Linescapade.
Mereka juga punya rencana melakukan perjalanan ke luar Lampung untuk mempromosikan keindahan Lampung.(*)