Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Sofri dan Rival Almanaf

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gramedia Balai Kota Semarang dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang menggelar acara donor darah, Kamis (26/5/2016).

Aksi ini merupakan upaya untuk menjamin keamanan stok darah PMI menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

"Sebenarnya saat Ramadan dan Idul Fitri permintaan darah sama dengan bulan-bulan lain, hanya saja pemasukan darah yang berkurang, hal ini karena masih dipengaruhi anggapan masyarakat yang tidak ingin mendonor saat berpuasa," kata Kasubag Humas Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Semarang, Agnisa Fiany.

Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya menggencarkan kegiatan donor darah menjelang Ramadan, seperti yang dilakukan di Gramedia tersebut.

"Kebetulan Gramedia memang rutin setiap tiga sampai empat bulan, dan biasanya bisa didapat 100 kantong darah atau bahkan lebih," bebernya.

Ia menambahkan, sebenarnya donor saat menjalankan puasa masih bisa dilakukan. Asalkan waktu pelaksanaannya tidak siang hari.

Prosesnya, lanjut dia, bisa dilakukan mulai pagi setelah sahur hingga maksimal pukul 12.00, setelah itu tidak boleh, baru disarankan lagi menjelang buka.

"Oleh karena itu kami saat bulan puasa tetap akan membuka posko pendonor di jalan pemuda mulai pagi hingga malam, donor saat puasa tidak apa-apa kok, dan setau saya juga tidak membatalkan puasa," imbuh Nisa.

Di lain sisi, Person in Charge (PIC) kegiatan Donor Darah Gramedia, Joko Heriadi, mengatakan pihaknya menargetkan ada 200 kantung darah bisa didapat dalam kegiatan kali ini.

Untuk mencapai target tersebut undangan sudah dikirim ke berbagai instansi, dan perkantoran, di sepanjang jalan pemuda.

"Sebenarnya tujuan kegiatan kami adalah untuk mengajak masyarakat memiliki jiwa sosial, selain itu juga untuk menyehatkan masyarakat dan karyawan, karena pada dasarnya memang donor itu membuat tubuh lebih bugar," tandas Joko.(*)