Jelang Ramadan Angka Kejahatan Meningkat di Pekanbaru, Ini Buktinya
Dalam sepekan, jajaran Polresta Pekanbaru mengungkap 23 kasus dan mengamankan 31 orang tersangka.
Editor: Willem Jonata
Laporan reporter Tribunpekanbaru.com, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dalam sepekan, jajaran Polresta Pekanbaru mengungkap 23 kasus dan mengamankan 31 orang tersangka.
Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Ady Wibowo saat menggelar ekspose di Mapolresta Pekanbaru, Senin (30/5/2016) mengatakan pengungkapan kasus tersebut dalam rangka menciptakan ketertiban dan keamanan di masyarakat.
Karena itu, upaya pengamanan terus dilakukan menjelang bulan puasa. Pasalnya, angka kriminalitas meningkat setiap tahunnya. Terutama memasuki Ramadan.
Dari 23 kasus yang terungkap, yang paling marak terjadi adalah kasus pencurian dengan pemberatan (curat).
Kejahatan itu menyasar toko atau ritel seperti kasus pembobolan Alfamart dan Indomart. Kemudian pencurian yang menyasar kendaraan bermotor. Ada pula kasus pencurian disertai kekerasan.
Selanjutnya ada kasus pencabulan, KDRT, perlindungan anak, narkoba, uang palsu, dan penipuan.
Ady Wibowo menambahkan dari pemetaan yang mereka lakukan, daerah dengan tingkat kriminalitas yang cukup tinggi ada di wilayah hukum Polsek Bukit Raya dan Polsek Tampan.
Dia menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk tindak kejahatan, dan masyarakat diharapkan dapat menjadi polisi bagi dirinya sendiri.(*)