Gubernur Ahok: Kalau Boleh Saya Masuk Masjid Mungkin Sudah Hafal 28 Juz
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu amat yakin, bila dirinya bisa mengikuti MTQ, bisa menjadi juara, karena suaranya yang serak-serak basah.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Saya mungkin bisa juara MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran), kalau saya diizinkan masuk ke masjid sebetulnya. Saya sekolah Islam SD sampai SMP, guru agama saya bilang, kalau belajar menyambung huruf Arab, itu habis Salat Isya."
Begitulah curhatan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam tausiyahnya pada acara buka puasa bersama digelar Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu amat yakin, bila dirinya bisa mengikuti MTQ, bisa menjadi juara, karena suaranya yang serak-serak basah.
Mengenakan baju tradisional Betawi, Sadariah putih, ia juga yakin bahwa bila dirinya diizinkan masuk masjid, ia akan mampu paling sedikit hafal 28 juz Al-quran.
Namun impiannya itu kandas, karena menurutnya, ada orang-orang yang terjebak dalam pemahaman Islam sempit, yang tidak memperkenankannya masuk masjid, hanya karena persoalan non-muslim
"Tapi sayang di tempat saya ini banyak orang yang mungkin terpengaruh sempit ajaran agamanya. Saya diusir, tidak boleh masuk ke masjid, katanya orang kafir nggak boleh masuk ke masjid," ujar Ahok
"Saya pikir, kalau saya masuk masjid, mungkin paling tidak saya hafal 28 juz saya kira. Kalau MTQ pakai serak-serak basah begitu, mungkin juara juga suaranya," tambahnya.
Acara buka puasa bersama di Kantor DPP Partai Nasdem dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Agung Laksono, dan Mufasir Quran, Muhammad Quraish Shihab. (*)