Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Enggan Tempati Kios di Lantai 2 Pasar Induk Amuntai

“Sudah sekitar lima tahun kosong, pedagang berpindah dengan alasan sepi pembeli,” ungkapnya.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Reni Kurniawati

TRIBUNNEWS.COM, AMUNTAI – Pasar Induk Amuntai merupakan pusat jual beli terbesar di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan, terutama saat hari pasar yaitu hari Kamis.

Penjual tumpah ruah memenuhi sepanjang jalan menuju pasar, berbagai jenis dagangan dari makanan, pakaian hingga sayuran bisa ditemukan di pasar dua lantai ini.

Untuk hari biasa pedagang juga ada yang berjualan di teras pasar membangun teras sendiri, di bagian kiri dan kanan pasar juga tak luput dimanfaatkan pedagang untuk berjualan.

Sayangnya ternyata masih ada banyak kios pasar di lantai dua yang sudah sekitar lima tahun tidak digunakan.

Dibiarkan kosong tak terawat, beberapa bagian bangunan seperti atap juga sudah mulai rusak.

Amat mengatakan dirinya bersama beberapa rekan-rekannya sering memanfaatkan lantai dua Pasar Amuntai untuk beristirahat di siang hari.

Berita Rekomendasi

“Sudah sekitar lima tahun kosong, pedagang berpindah dengan alasan sepi pembeli,” ungkapnya.

Sepinya pedagang karena tidak adanya jalan yang menghubungkan langsung dengan lantai satu.

Untuk menuju lantai dua, pengunjung harus naik melalui tangga yang ada di unit satu kemudian menyeberang menuju unit dua menggunakan jembatan selebar 1,5 meter.

Cukup sulitnya jalan menuju lantai dua inilah yang membuat pembeli enggan datang, sehingga membuat pedagang memilih untuk berpindah tempat.

“Ada sekitar 20 toko yang kosong tidak digunakan, hanya ada tiga yang masih digunakan salah satunya jual pencok,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Masrani mengatakan Dinas Pasar Kebersihan dan Tatakota (DPKT) HSU pernah mengajukan permintaan untuk pembangunan toko tambahan diantara unit satu dan dua, sehingga seluruh los pasar terhubung.

Memungkinkan agar seluruh pembeli bisa lebih mudah mendatangi seluruh petak toko yang ada.

Namun rencana ini diurungkan saat ada rencana pembangunan parkir mobil di lantai atas Pasar Amuntai.

Parkir mobil rencana dibuat di bagian atas pasar karena lahan parkiran sudah tidak mencukupi lagi, saat ini area parkir mobil menggunakan bahu jalan pasar.

Namun setelah dilakukan perencanaan pembangunan parkir akhirnya juga dibatalkan.

“Bisa saja jika akan dibangun toko lagi namun perlu pengajuan dari DPKT kembali, memulai proses permohonan dari awal, karena sekarang belum ada anggran untuk itu,” ujarnya, Rabu (15/6/2016). (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas