Polisi Evakuasi Nelayan Setelah Kapalnya Dibakar Massa
Sekitar 24 anak buah kapal nelayan dari luar Kalimantan Selatan (Kalsel) dievakuasi polisi dari pesisir pantai wisata Batakan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Mukhtar Wahid
TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Sekitar 24 anak buah kapal nelayan dari luar Kalimantan Selatan (Kalsel) dievakuasi polisi dari pesisir Pantai Batakan, Kamis (30/6/2016) sore.
Polisi mengevakuasi mereka dengan kawalan ketat, setelah dua kapal yang ditumpangi dibakar massa.
Massa yang diduga membakar kapal mereka, merupakan nelayan lokal yang biasa mencari ikan di perairan Tabanio.
Diduga nelayan lokal marah. Mereka lantas mengepung kapal nelayan dari luar Kalsel.
Beruntungnya, sebelum kapal nelayan itu dibakar, para ABK ditolong nelayan Batakan bersama anggota Satpolair Polres Tanahlaut menjemput ke darat.
Kini, puluhan ABK kapal Niko Wijaya dan Sumber Rezeki yang rata-rata dari Jakarta itu diinapkan di Markas Polres Tanah Laut untuk kepentingan penyelidikan.
Belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait proses evakuasi dan peristiwa naas yang menimpa nelayan luar Kalsel tersebut.
Akhyar, warga nelayan di Desa Tanjungdewa, Kecamatan Panyipatan, mengaku keberadaan nelayan dari luar Kalsel itu sangat meresahkan.
Banyak tangkapan ikan di pesisir perairan Tabanio yang disikat kapal nelayan dari luar Kalsel.(*)