Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jakarta Sudah Kedatangan 70 Ribu Pendatang Baru, Ini Kata Gubernur Ahok

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak berkeberatan, nantinya dibanjiri pendatang, pasca-musim mudik Lebaran 2016.

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak berkeberatan, nantinya dibanjiri pendatang, pasca-musim mudik Lebaran 2016.

Hal itu disampaikan kepada para awak media, usai menghadiri halal bihalal di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2016).

Didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Moechgiyarto, Mantan Bupati Belitung Timur itu mempersilakan para pendatang dari berbagai daerah di Indonesia, untuk mencari peruntungan di DKI Jakarta.

Namun dirinya menegaskan, para pendatang tersebut, harus bisa menempati tempat tinggal yang legal dan harus mempunyai kemampuan untuk mencari nafkah.

"Pendatang tidak masalah untuk Jakarta, namanya juga ibu kota. Siapapun boleh datang ngadu nasib, maka yang penitng kalau tinggal di bangungan liar, maka kami akan bongkar dan usir pulang," kata Ahok.

Gubernur Ahok mengatakan saat ini sudah tercatat pendatang baru yang masuk wilayah DKI Jakarta sebesar 70 ribu orang.

Berita Rekomendasi

"Udah, udah ada tujuh puluh ribuan paling," jawabnya, ketika dikonfirmasi tentang prediksi jumlah pendatang yang akan masuk.

Mantan Komisi II DPR RI itu juga mengaku, tak perlu melakukan operasi yustisi untuk menertibkan para pendatang yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk atau ilegal.

"Ngga usah yustisi-yustisi lah, yang pengting kalau dia nggak punya duit lagi, pulang kampung aja. Orang mau datang kenapa nggak boleh? Prinsip kami sederhana saja, kalau dia nggak ada tempat nginep yang murah, masih di saudaranya, barin saja," tambahnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas