Sidak Kehadiran PNS Balai Kota, Wagub Djarot: Masa Sakit Diatur?
"Iki aku enggak percoyo iki. Sakit opo iki? Sakitnya dipaskan sampai tanggal 12, itu bolos."
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan dan Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan inspeksi mendadak untuk mengawasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bolos di hari pertama masuk kerja di lingkungan Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2016).
Tiba-tiba Djarot keluar dari ruangannya. Dia didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika, Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi, dan Kepala Biro Umum DKI Jakarta Agustino Dharmawan, melakukan sidak memeriksa kehadiran PNS DKI.
Ruang bagian umum Kesekretariatan Dewan menjadi ruangan pertama yang didatangi Djarot.
Didapat laporan bahwa ada lima orang di bagian itu yang tidak hadir.
Tapi, Djarot menengarai, ada satu orang pegawai lakukan tipu muslihat untuk libur dengan alasan sakit. Djarot heran sakit bisa dijadwalkan.
Tertulis PNS tidak bisa masuk sampai 12 Juli 2016. Djarot meminta BKD untuk memanggil PNS tersebut secara khusus.
"Iki aku enggak percoyo iki. Sakit opo iki? Sakitnya dipaskan sampai tanggal 12, itu bolos. Ini kok sakit dari tanggal 11 sampai 12, berarti sekarang sampai besok, diatur. Masa sakit diatur," kata Djarot.
Sementara itu, Djarot melihat surat dokter dari PNS lain. Tertulis PNS tersebut sudah sakit sejak beberapa minggu lalu karena sakit berat.
"Kalau ini betul ini, sakit betul ini," ujar Djarot.
Djarot juga mendatangi bagian persidangan dan bagian keuangan di Kesekretariatan Dewan.
Setelah itu, Djarot mendatangi kantor BKD yang ada di Blok G Balai Kota DKI.
Tercatat, data dari BKD, jumlah PNS DKI yang tidak hadir ada sebanyak 6.072 orang.
PNS DKI terlambat ada 1.733 orang.
PNS datang tepat waktu ada 32.108.
Jika ditotal, mereka yang masuk hari ini ada 33.841 orang. (*)