Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Bocah Berbobot 190 Kg Mendapat Perawatan di RS Hasan Sadikin Bandung

Bocah asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang itu datang diantar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Aria Permana (10), bocah penderita obesitas mendapat perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Dr Djundjunan, Kota Bandung, Senin (11/7/2016) siang. 

Bocah asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang itu datang diantar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Pantauan Tribun, kedatangan bocah berbobot sekitar 190 kilogram tersebut disambut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Alma Lucyati, Direktur RSHS Ayi Djembarsari, dan sejumlah dokter.

Aria yang mengenakan kaus singlet hijau itu langsung dibawa ke gedung Instalasi Anak dengan tempat tidur dorong.

Aria dengan tenang dan tanpa kesulitan menaiki tempat tidur dorong yang telah disiapkan.

Ia berada di atas tempat tidur dorong dalam keadaan tengkurap.

Berita Rekomendasi

Ia mengacuhkan sapaan awak media yang mencoba mengabadikan wajahnya.

Direktur Utama RSHS Ayi Djembarsari, mengatakan sebelumnya Aria sudah pernah diperiksa di RSHS setahun yang lalu dan seminggu sebelum Lebaran.

Menurutnya, kedatangan Aria kali ini untuk melanjutkan pemeriksaan yang dilakukan seminggu sebelum Lebaran.

“RSHS sendiri sebetulnya sudah pernah merawat Aria beberapa waktu lalu sebelum Lebaran, karena cuti, sekarang dilanjutkan lagi,” ujar Ayi kepada wartawan di RSHS Bandung.

Menurut Ayi, kasus Aria memang sangat menarik untuk diperhatikan sehingga membuat RSHS melakukan pengobatan dan perawatan selama beberapa hari ke depan.

Menurut dia, perawatan dan pengobatan terhadap Aria merupakan pelajaran berharga buat RSHS untuk mengobati kasus obesitas atau kegemukan terhadap anak-anak.

“Kenapa harus dirawat, tentu saja untuk memudahkan akses terhadap pasien. Kemudian untuk menurunkan berat badan dalam waktu yang diinginkan. Jadi memang harus diawasi secarar ketat,” kata Ayi.

Terkait dengan berapa lama Aria dirawat, Ayi mengaku belum bisa memastikannya.

Ia memperkirakan pengobatan dan perawatan Aria akan berlangsung selama dua minggu ke depan.

Namun tak menutup kemungkinan durasi bertambah tergantung dari perkembangan Aria selama mengikuti pengobatan dan perawatan.

“Yang diperlukan itu perubahan perilaku dan pola makan. Mudah-mudahan tidak ada kelainan lain akibat kegemukannya itu,” ujar Ayi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas