Ingin Lihat Proses Pembuatan Perhiasan Permata? Yuk ke Sini
Objek wisata ini mengenalkan proses pembuatan permata hingga menjadi perhiasan.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Kota Bandung memiliki objek wisata edukasi baru. Namanya, Indo Wisata Permata (IWP).
Keberadaan wisata edukasi itu sekaligus melengkapi objek wisata di Kota Bandung yang terkenal dengan fashion dan kulinernya.
Objek wisata ini mengenalkan proses pembuatan batu mulia hingga menjadi perhiasan permata bernilai tinggi.
Setiap pengunjung yang datang ke IWP langsung ditemani seorang guide yang telah disiapkan.
Pengunjung juga bisa melihat langsung perhiasan permata ketika masih menjadi bahan mentah.
Permata yang dipamerkan pun bukan berasal dari Afrika atau negara penghasil permata lainnya. Tapi ada yang didatangkan dari Martapura, Kalimantan Selatan.
Minarti (24), pengunjung asal Jalan Dago Pakar barat, Kelurahan Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, mengaku kagum dengan proses pembuatan permata di IWP.
Selama ini ia hanya menyaksikan pembuatan permata melalui situs atau media sosial di internet.
“Tapi di sini saya bisa lihat langsung mulai dari pertama memilah batu sampai menjadi perhiasan. Jadi tidak perlu ke luar negeri,” ujarnya, Selasa (12/7/2016).
Minarti secara seksama memperhatikan satu per satu proses pembuatan permata di IWP. Ia pun mendengarkan penjelasan pembuatan permata dari tur guide yang disiapkan.
Ia baru tahu jika proses pembuatan permatan cukup sulit dan membutuhkan kejelian serta ketelitian meski menggunakan alat yang canggih.
Lokasi wisata yang telah buka sejak Februari 2016 itu, berada di Komplek Citra Green Dago Blok N 1-10. Jaraknya hanya sekitar tujuh sampai 10 kilometer dari pusat Kota Bandung.
Selain proses pembuatan permata, pengunjung bisa melihat hijaunya pepohonan di kawasan Dago Atas.
Tak terkecuali melihat Kota Bandung dari atas bangunan berlantai empat yang ada di kawasan IWP.
Di kawasan itu juga terdapat restoran, kafe, bar, dan gril. Harganya pun terjangkau untuk kantong mahasiswa.(*)