Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arak Gunungan Sayur dan Gunungan Kupat, Warga Berdandan Unik

Kirab ini diikuti oleh ribuan peserta dari Kampung Pandeyan dan sekitarnya, yang juga mengarak dua gunungan, yaitu gunungan ketupat dan sayur.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendra krisdianto

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Warga Kampung Pandeyan, RW 03, Umbulharjo, Kota Yogyakarta setiap tahunnya selalu menyelenggarakan sebuah kegiatan kebudayaan setiap setelah Idul Fitri.

Kegiatan itu pada mulanya pertama kali diselenggarakan pada 2010 dengan nama Kirab Budaya Bakdo Ketupat.

Di tahun ini, kegiatan serupa pun diselenggarakan di kampung tersebut, dan terlaksana pada Sabtu (16/7/2016) sore.

Kirab itu diikuti oleh ribuan peserta dari Kampung Pandeyan dan sekitarnya, yang juga mengarak dua gunungan, yaitu gunungan ketupat dan sayur.

Bila pada tahun sebelumnya ketupa yang diarak adalah replika, pada tahun ini sedikit berbeda.

Sebab untuk gunungan ketupat pada tahun ini menggunakan ketupat asli dengan jumlah 800 ketupat.

Berita Rekomendasi

"Ketupat yang asli ada 200. Sedangkan 600 lagi isinya uang berbagai macam pecahan. Mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 100 ribu," ungkap Ketua Panitia Kirab Budaya Bakdo Kupat, Muh Sujito.

Gunungan ketupat itu sendiri akan diperebutkan oleh warga yang hadir dengan mengambil lokasi di Pelataran Masjid Ibrahim, Kampung Pandeyan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas