Detik-detik Napi Pemerkosa Diringkus, Anggota Keluarga Teriak Histeris
Polisi meringkus Rizal alias Anwar bin Kiman (26) di perkampungan terpencil di Kabupaten Bogor.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Polisi meringkus Rizal alias Anwar bin Kiman (26) di perkampungan terpencil di Kabupaten Bogor.
Saat polisi memborgol Anwar dan membawanya, kakak dan ibunya berteriak-teriak histeris.
Anwar diringkus polisi di rumah bilik peninggalan kakeknya, Kamis (14/7/2016), setelah melarikan diri dari Rutan Salemba.
Rumah itu berada di persawahan yang dikelilingi hutan. Letaknya di Kampung Barengkok, RT 6/4, Desa Batok, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.
Saat Anwar digiring, kakaknya-Linda (29) dan ibunya, Wanyoh (60) berteriak-teriak histeris.
Keduanya berteriak di sebuah tanah kosong dekat rumah ibunya. Letaknya sedikit berjalan kaki dari tempat persembunyian Anwar.
Beberapa kerabat lekas menenangkan keduanya.
Seorang lelaki, bernama Okin (52), cepat-cepat memegang Linda dari belakang. Menenangkan perempuan itu yang mulai histeris dan melonjak-lonjak.
"Saya baru ketemu dia. Jangan diapa-apain adik saya," teriak Linda sambil menangis. Di belakangnya Okin memegangnya erat.
Walau sudah dipegang, Linda masih saja melonjak-lonjak. Bahkan ia sempat jatuh.
Wanyoh lebih kacau lagi. Perempuan kurus itu berlari ke arah iring-iringan mobil polisi yang berjalan lambat, lalu menghalang-halanginya.
"Mana anak saya, jangan dibawa," teriak Wanyoh.
Mobil polisi yang ia halangi berhenti. Tapi seorang lelaki cepat menyeret Wanyoh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.